Part 4
-Sehun POV.
Aishhhh, apa-apaan perempuan ini, mengapa ia harus jatuh seperti itu eoh? Menyusahkan saja.
Kudekatkan tubuhku, astaga aku terkejut stengah mati, wanita itu pingsan!!!.
Ahh, molla siapa peduli....
Aku segera beranjak pergi, tapi....
E-...ehh tapi bagaiman jika wanita itu mati? Bisa dibunuh aku oleh ayah...
Ishhh, benar-benar menyusahkan! Apakah tamparanku sekeras itu? Hingga membuatnya jatuh pingsan cih!.
Aku mengangkat tubuh yoona, perlahan, ku amati wajahnya, ternyata selama ini aku baru menyadari, ia mempunyai wajah bak bidadari...
Aish sehun kau bicara apa sih?!
Aku segera membawa nya kedalam mobilku, segra ku nyalakan mesinku dan melajukan mobil itu dengan cepat dan membawa yoona kerumah sakit terdekat.
-Irene POV.
"Yya!" Aku meneriaki kesal sebuah mobil yang berjalan cepat itu, itu mobil milik sehun, aku melihatnya menggendong si jalang, YoonA.
Cih!!! Dasar pria labil, sebenarnya aku tadi sedang melewati rumah mereka, lalu tanpa sengaja aku melihat sehun yang keluar dengan membopong yoona, pingsan kah dia?, hahaha lemah sekali!.
Tentu saja tujuanku bukan untuk kerumah si brengsek sehun, tapi ke rumah temanku, lebih tepatnya temanku yang sudah membantuku namun memberi kesialan pada yoona.
Ku terus langkahkan kakiku, rumah temanku satu ini, tak jauh dari rumah dua sejoli itu.
Kuterus langkahkan kakiku, hingga akhirnya sampailah ku di rumah temanku itu.
TING-TONG..
Kubunyikan bel dirumah itu dan... muncul lah orangnya, dia adalah.....
-Sehun POV
Ku memasuki rumah sakit tersebut sembari membopong gadis satu ini.
Seorang suster yang melihatku membawa Yoona, segera menghampiriku.
"Tuan, silahkan rebahkan disini dahulu.." lalu aku merebahkan yoona di salah satu tempat tidur di lantai ground rumah sakit tersebut, lalu tak berapa lama suster tersebut kembali, namun membawa beberapa pasang suster lainnya dan seorang dokter, mereka dengan panik membawa Yoona ke suatu ruang dirumah sakit tersebut.
"Anda bisa menunggu didepan kamar, nona im" tunggu bagaimana bisa mereka tahu yoona? Apa yoona sudah sering ke rumah sakit ini, atau ia memiliki riwayat penyakit?.
Molla! Siapa peduli...
Aku segera mengikuti para suster tersebut, dan akhirnya ku menunggu yoona di depan ruangan tersebut, hingga akhirnya setelah sekian lama, seorang dokter pun keluar dari ruangan tersebut.
"Ada keluarga dari nona Im?" Seorang dokter itu pun bertanya.
"Nde, saya suaminya" aku segera beranjak dan menghampiri dokter tersebut, jika diperhatikan raut wajah dokter tersebut seperti terkejut, mendengar ucapan ku itu.
"Bisa kita berbicara sebentar?" Ucap sang dokter.
"Nde" lalu sang dokter membawa langkah kakiku keruang sang dokter tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Far From Perfect
Fanfiction'aku tahu aku tak se-perfect wanita lainnya tapi bisakah kau setidaknya membuka hatimu sedikit hanya untukku?'