Pada peron sebelah timur itu,
Argo Willis ialah pelakunya
Atas jarak yang ia ciptakan antara aku dengan kota Jogjaku.
Sementara itu, atas perlakuannya terhadapku,
Payung Teduh turut serta utarakan rinduku padanya,
Resah aku dibuatnya, namun "tidurlah" katanya.
Diatas pelaku itu, aku dan-nya hanya berdua saja.
Mengenang seorang perempuan yang sedang dalam pelukan.
Dan semoga saja rinduku tak kian pekat diujung malam.
Entah pada kotaku, atau bekas perempuanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendu, merindu.
Thơ ca"Akan ada satu orang dalam dunia ini, akan buat kamu menulis. Tentang jiwa. Tentang rasa. Tentang rindu itu."