# 7

1.8K 316 21
                                    

©Dhee Cassie presents
.
.
.

It's (Not) a Love Crime!!
.
.
.

Chapter 7
.
.
.
.
.

Saat jalan yang kita tempuh menjadi semakin sulit, haruskah kita menyerah?

****************

-Author's POV-

"Hyung, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Yoochun sambil memandangi Yunho yang tengah membereskan barang-barang di atas meja kerjanya dan memasukannya kedalam sebuah kotak besar.

"Aku sudah berhenti, Chun." sahut Yunho tanpa menatap Yoochun.

"Apa maksudmu dengan berhenti?" kaget Yoochun yang kemudian menghampiri Yunho.

"Mulai sekarang aku tidak berhak berada disini lagi, mungkin nanti posisiku akan digantikan Changmin. Kumohon bimbinglah dia, walaupun aku tahu dia anak yang cerdas tapi dia masih belum berpengalaman dalam bisnis ini." Yunho menatap Yoochun sedih.

"Hyung, sebenarnya ada apa ini? Kenapa tiba-tiba begini?" tanya Yoochun yang tidak mengerti akan situasi yang tengah Yunho hadapi.

"Aku tidak bisa mengatakannya sekarang Yoochun-ah, maaf.." Yunho memalingkan wajahnya dari sepupunya itu untuk menyembunyikan air matanya.

"Apapun yang kau lakukan, aku akan selalu mendukungmu, hyung." ucap Yoochun seraya memeluk Yunho.

"Terima kasih, Yoochun-ah. Aku tahu kau selalu bisa kuandalkan." Yunho balas memeluk sepupunya tersebut.

.
.
.

-@Yunho's Apartement-

Yunho masuk kedalam apartementnya dengan membawa kotak besar. Jaejoong yang mendengar suara pintu terbuka segera menghampiri.

"Yunnie, dari mana? Aku mencarimu dari tadi. Pergi pagi-pagi sekali dan ponselpun tidak kau bawa. Itu apa?" rentet Jaejoong kemudian membantu Yunho mengangkat kotak yang dibawanya. Sementara Yunho hanya tersenyum semu mendengar ocehan Jaejoong tanpa menyahut sepatah katapun.

"Yunnie, bibirmu kenapa?" tanya Jaejoong yang melihat luka dan memar di sudut bibir Yunho bekas tamparan ayahnya tadi.

"Yunnie..." panggil Jaejoong setelah Yunho meletakkan kotak itu di sudut ruang tengah.

"Bear, kau kenapa?" tanya Jaejoong tekejut karena Yunho tiba-tiba memeluknya.

"Aku sangat mencintaimu, Boo." ucap Yunho sebelum mencium Jaejoong.

"Yunnie, ada apa sebenarnya?" tanya Jaejoong setelah Yunho melepaskan tautan bibir mereka. Namun Yunho tidak menjawab apa-apa, dia justru menangis dalam diam.

"Yunnie..." Jaejoong memeluk Yunho yang masih tenggelam dalam tangisnya.

"Menangislah, aku akan ada disini bersamamu." Jaejoong mengusap punggung Yunho lembut, agar kekasihnya tersebut sedikit tenang.

.
.
.

Entah berapa lama Yunho menangis dalam pelukan Jaejoong, kini pria tampan itu tengah tertidur di tempat tidur mereka. Jaejoong yang duduk di tepian ranjang memandangi Yunho seraya mengenggam erat tangan kekasihnya tersebut.

"Apa yang membuatmu begitu sedih?" ucap Jaejoong lirih, diusapnya sisa air mata di wajah Yunho perlahan. Kemudian mencium wajah pria tampan tersebut berulang-ulang.

"Maaf, jika itu karena aku. Maaf, jika aku hanya memberimu kesedihan." sesal Jaejoong dengan wajah sendu.

Drrttt~

It's (Not) a Love Crime!! (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang