It's (Not) a Love Crime!! (New Version)

# 1

©Dhee Cassie presents
.
.
.

It's (Not) a Love Crime!!
.
.
.

Chapter 1
.
.
.
.
.

Cinta datang dan pergi tanpa bisa diterka. Namun disaat cinta datang menyapa, hati tidak akan kuasa untuk menepisnya.

***************

-Author's POV

Seorang pria tampan mendengus kesal setelah mendengar pengumuman bahwa pesawat yang akan membawanya kembali ke Seoul ditunda akibat cuaca buruk. Pria tampan ini menyentakkan travel bag-nya dengan marah, sementara dia menghenyakkan diri di kursi tunggu bandara Narita, Jepang.

Si tampan tersebut duduk melipat kedua tangan di dadanya. Wajahnya menegang keras, mata tajamnya menatap lurus-lurus kedepan. Dia sama sekali tidak perduli dengan orang-orang di sekitarnya terutama para kaum hawa yang sedari tadi memandangnya tanpa berkedip.

Tentu saja mereka terpana pada pesona dan paras rupawan sang pria tampan.

Tidak...tidak..he's more than that. He's perfect!!!

Dengan tubuh tinggi tegap di atas rata-rata orang asia, dia tampak semakin gagah dengan balutan jas putih semi formal dengan dalaman sebuah kaos hitam bercorak abstrak di bagian bawahnya, yang dia padukan dengan jeans hitam. Wajahnya memiliki garis tegas yang membuatnya tampak begitu maskulin.

Dan demi apa, wanita mana yang mampu menolak tatapan mata tajamnya yang memancarkan kepercayaan diri sang pemilik.

Bibirnya berhiaskan tahi lalat kecil di sudut kiri bagian atas, benar-benar tidak tertahankan.

Terlebih aura seorang gentleman sejati yang terpancar kuat darinya, membuatnya sungguh menjadi objek yang begitu mempesona bagi setiap orang yang menatapnya.

Sebuah kesempurnaan dari Sang Pencipta, pria manapun akan rela melakukan apa saja demi memiliki kesempurnaan seperti milik pria ini.   

"Annyeong hasseo. Are you a Korean?" sapa seseorang dengan suara yang terdengar merdu.

Namun pria tampan itu terlalu marah untuk menanggapi sapaan ramah tersebut. Dia tidak bergeming dari posisinya. Bahkan untuk sekedar menoleh pun dia enggan. Sedikit arogan, hm?

"Sepertinya dia orang Korea..." gumam pemilik suara merdu tadi. Sementara si tampan masih tidak terusik.

"Marah tidak akan mengubah keadaan." ucap sang pemilik suara merdu itu lagi.

Sang pria tampan menghela napas berat seraya menutup matanya, ia berusaha meredam emosinya pada si pengusik.

"Just calm down and wait, so you'll feels better." saran sang pemilik suara merdu itu lagi.

Pria tampan itu akhirnya membuka matanya perlahan dan menoleh pada si pengusik tadi. Namun kemarahan pria tampan itu hilang begitu saja saat matanya beradu pandang dengan sepasang mata bening yang penuh ketenangan, sekaligus menghanyutkan.

"Namaku Jaejoong. Kim Jaejoong." ucapnya dengan senyum yang langsung meruntuhkan amarah di dada pria tampan tadi.

"Jung Yunho." balas sang pria tampan tanpa sadar. Sepertinya dia benar-benar telah terperangkap kedalam keteduhan sepasang mata bening itu yang menurutnya, cantik.

**************

Jung Yunho menatap Kim Jaejoong tanpa berkedip, membuat Jaejoong salah tingkah.

"Anda juga mau ke Seoul?" tanya Jaejoong menarik Yunho kembali ke alam sadarnya.