It's (Not) a Love Crime!! (New Version)

# 8

©Dhee Cassie presents
.
.
.

It's (Not) a Love Crime!!
.
.
.

Chapter 8
.
.
.
.
.

Aku sudah memilih dan akan kupertahankan sampai akhir pilihanku. Dan sekarang, inilah jalanku menuju padamu...

******************

-@Yunho's Apartement-

"Tinggalkan dia dan kembalilah padaku." ucap Se Young.

"Se Young-ah, aku..."

"Hanya itu cara agar kau dapat kembali pada keluargamu." lanjut Se Young yang tidak memberi waktu pada Yunho untuk menyelesaikan ucapannya.

"Kembalilah padaku dan lupakan dia." Se Young meraih tangan Yunho berusaha meyakinkan pria tersebut.

Yunho tertunduk dalam diam, saat ini dia tidak dapat berpikir dengan jernih. Begitu banyak hal yang berkecamuk dalam hatinya. Jun Hee dan Changmin hanya dapat memandang Yunho dengan perasaan yang juga tidak menentu.

"Se Young-ah, aku..." Yunho menatap wanita yang masih merupakan tunangannya tersebut setelah menghela napas berat.

"Aku menyayangimu, sungguh..." ucap Yunho tulus seraya ditatapnya wanita bermarga Park tersebut lekat-lekat.

"Tapi aku sangat mencintainya, dan sekarang dialah pilihanku. Maafkan aku atas segala yang telah kulakukan, aku rela menerima hukuman apapun, tapi aku tidak bisa melepaskannya. Aku tidak hanya mencintainya, tapi aku juga membutuhkannya di sisiku." ungkap Yunho dengan suara bergetar.

"Yunho-ya..." panggil Se Young menahan tangis.

"Maafkan aku..." Yunho melepaskan genggaman tangannya pada Se Young kemudian menghampiri Jun Hee.

"Jun Hee-sshi, kurasa kita harus pergi sekarang.." ajak Yunho pada Jun Hee, dan gadis itu hanya mengangguk pelan.

"Hyung.." panggil Changmin saat Yunho melewatinya.

"Maafkan aku, Changmin-ah.." sesal Yunho, ditatapnya adik kesayangannya itu sedih.

"Inikah pilihanmu, hyung?" tanya Changmin.

"Changmin-ah, aku sangat mencintainya." ujar Yunho sungguh-sungguh.

"Namun, jika cinta kami ternyata melukai kalian semua, aku sungguh-sungguh minta maaf." lanjut Yunho dengan wajah menunduk. Sementara itu, Se Young tengah menangis sesenggukan.

"Jika ini memang pilihan hatimu maka pergilah, hyung. Raih kebahagiaanmu." Changmin memeluk Yunho dengan erat.

"Terima kasih, Changmin-ah." Yunho tersenyum tulus setelah melepaskan pelukannya. Kemudian dia dan Jun Hee-pun pergi dari apartement tersebut dengan segala kemantapan hatinya.

Selama perjalanan ke rumah Jaejoong, baik Yunho maupun Jun Hee sama-sama terdiam. Tampaknya kedua orang ini memilih tenggelam dalam pemikirannya masing-masing.

.
.
.

-Jun Hee's POV-

Aku tidak tahu apa yang aku lakukan ini naif atau bodoh. Karena aku membantu pria yang telah merebut calon suamiku.

Jujur, aku tidak rela melepas Jaejoong Oppa. Namun, pria ini juga telah kehilangan banyak hal. Dia sama terlukanya sepertiku, bahkan mungkin luka yang dia dapatkan lebih sakit dari yang aku rasakan.

Jae Oppa...
Inilah bukti cintaku padamu. Aku melakukan ini karena aku tahu kau sangat mencintai pria ini. Aku bahagia jika kau memang bahagia bersamanya.