13

912 104 14
                                    

"Tunggu!" Melody menghentikan langkah mereka saat akan memasuki perbatasan negeri laut dan negeri langit.

"Negeri laut sangat bebeda dengan disini, udara disana jelas berbeda, tekanan disana juga bebeda." Terang melody namun dipotong naomi.

"Intinya?" Naomi tak ingin berlama-lama dan membuang waktu hanya dengan mendengarkan penjelasan alamiah Melody mengingat kondisi Frieska semakin kritis.

"Intinya kita tidak bisa bernafas dengan paru-paru kita."

"Apa kita harus bernafas dengan insang atau kita harus mempunyai sirip untuk berenang?" Tanya Naomi teralu berfantasi dengan negeri dongeng yang sering dibacanya sewaktu kecil.

"Ini!" Melody mengeluarkan gelembung udara dari mulutnya. "Dengan gelembung ini kalian dapat beradaptasi dengan lingkungan negeri laut." Ucap melody. "Tapi gelembung udaraku hanya tersisa dua. Karena aku terlalu sering bulak balik ke bumi dan negeri tengah."

"Tapi bukannnya naomi bagian dari negeri laut juga? Pasti dia memiliki gelembung udara yang sama." Kinal yakin dengan pendapatnya.

"Aku tak yakin, naomi sama sekali belum penah ke negeri laut. Tapi walaupun tanpa gelembung ini, naomi akan bisa beradaptasi dibawah sana." Lanjut melody.

"Cuman ada dua gelembungkan ya Mel?" Tanya ve, Melody mengangguk. "Ya sudah untuk Kinal dan Anaya saja." Lanjutnya.

"Tapi kamu gimana Ve?" Tanya kinal cemas.

"Aku tak memerlukannya, aku bisa bertahan. Apa kau lupa?, aku ini penyelam yang baik Nal." Senyum ve meyakinkan kinal.

Melody memberikan dua gelembub.ng udaranya pada Anaya dan Kinal. Mereka saling berpegangan untuk menembus titik lainnya.

Dingin. Itulah yang terasa saat memasuki kawasan negeri laut. Suasana yang berbanding terbalik daat berada di negeri langit. Air di negeri ini sama sepertinya udara, jadi takkan mempengaruhi bicara bahkan rambutdan tubuhpun takkan basah ataupun kegiatan lainnya. Hal yang berbeda yang terjadi di bumi. Hanya saja air disini memiliki tekanan dan masa jenis air yang berbeda membuatnya menjadi lebih sensitif dari air dibumi. Bisa lebih dingin bahkan hangat.

Naomi sesekali melirik veranda mengkhawatirkan keadaan ve terlebih lagi tanpa gelembung dara itu. Sekalipun ve adalah turunan zeus tapi jelas kehidupan mereka berbeda, titik negeri langit yang bersahabat mengikuti suasana tubuh pemilik sedangkan negeri laut udara air disini sangat mempengaruhi terutama tanpa elembung udara itu.

Ve selalu setia di samping kinal. mendampingi kinal tanpa memburkannya jauh darinya. Mereka begandeng tangan seakan ini adalah wisata diving yang mereka lakukan.

Naomi pov

Aku berkali-Kali mengecek keadaan Ve. Sungguh aku mengkhawatirkannya. Tanpa gelembung udara ve tak bisa mengikuti perubahan iklim drastis dari begeri langit yang notabennya hangat sedangkan negeri laut yang dingin.

Bukan hanya iklim, tapi masalah terbesar adalah udara.  Tanpa gelembung udara yang dihirup bukanlah oksigen laut melainkan carbon dioksida yang biasanya dikeluarkan tubuh kini hatus dihirup oleh tubuh. Apalagi bernafas dengan paru-paru akan membuat nafas kewalahan.

Selain itu untuk mencapai kota negeri laut kita harus turun ke permukaan puluh ribuan kilo yang semakin lama akan semakin dingin. Walaupun saat melihat di perbatasan begeri langit terasa dekat namun kenyaaannya sangt jauh. Mungkin karena perbedaan angin. Di negeri langit bergerak cepat karena gaya angin yang membuat laju menjadi mudah, sedangkan disini tak ada angin yang ada hanya tekanan air yang membuat kita kesulitan bergerak.

Loh kok aku bisa tahu banyak?

Entahlah!

Mungkin karena aku penduduk negeri ini jadi  aku mengetahui banyak hal tentang negeri air ini.

Badai TsunaomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang