18

726 96 43
                                    


Ada 4 kelompok kesatria Yang akan bertarung dalam perebutan sebagai anggota divisi keamanan tertinggi di negeri laut. Mereka membawa tunggangannya masing-masing. Tentunya dua ekor tunggangan naomi adalah paling lain dari yang lain. Menunggangi makhluk leendaris yang selama ini hanya ada dalam catatan sejarah.

10 jam. Ya waktu yang tersisa yang mereka butuhkan untuk menyelamatkan frieska. Naomi, ve, anaya beserta nayo akan berperualang. Namun sayang mereka bertiga menyembunyikan maksud dari pencarian mereka pada nayo.

"Kenapa kau melibatkanku?" Anta nayo kesal.

"Kau lupa siapa aku?" Ucap naomi mengingatkan dan berlaga berkuasa. "Aku ini keturunan poseidon."

"Ya terus?" Ucap nayo acuh. "Aku hanya ingin bertanding dengan teman-temanku secara sehat, aku tak ingin dianggap menang karena aku sekelompok dengan kalian. Yaaa walaupun aku tak yakin kalian bisa menghadapinya."

"Gak kenapa-napa sih gak ngaruh juga siapa kita keturunan dewa atau bukan, yang penting hati kita." Ucap naomi dengan senyuman.

Stage pertama mulai dimasuki, kawasan ini sangat indah rasanya tidak cocok sebagai arena bertarung. Namun secara bersamaan mereka dilarang menggunakan kembali tunggangannya. Masuk arena pertandinan terdapat beerapa pintu. Semua pintu memiliki kekuatan dan level pertarubgan yang sama. Hanya saja ada dinding kaca sebagai space atau pembatas pertarungan. Tapi tak ada yang bisa mengetahui pertarunan yang dialami petarung lain. Para petarung diizinkan meninggalkan temannya. Karena sesungguhnya hanya ada satu yang akan menjadi tertinggi.

"Sepertinya ini lebih studio animasi." Celetuk naomi melihat nemo berwarna merah bukan orange. Karena di stage ini sangat indah sangat mirip dengan film finding nemo.

"Kamu betul Mi." Ve mebenarkan ucapan naoni menatap takjub pada pada ikan ikan nyentrik dalam penglihatannya.

anaya mendekati salah satu ikan kecil nan lucu. Ingin menyentuh ikan menarik yang tentunya tak pernah dilihatnya di negeri langit.

"Jangan dipegang!" Teriak nayo namun terlambat anaya sudah terlebih dahulu memegangnya.

"Argg." Teriakan anaya membuat naomi segera menarik gadis negeri langit itu.

Ikan nemo itu ternyata memiliki gigi tajam setajam piranha. Nemo merupakan salah satu predator laut yang bisa saja mencabik habis musuhnya. Ketika sang ikan merasa terganggu dia akan menubjukkan keluarannya dan tanpa ampun menyhavisi setiap musuhnya.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya naomi mengecek keadaan anaya yang sepertinya masih syok.

"Sial!" Gumam nayo mempersiapkan diri.

Ya. Dengan berubahnya satu nemo artinya akan mentaktifasi nemo lainnya dalam mode serang. Ribuan nemo kecil itu sudah menunjukkan taringnya.

"Bersiaplah untuk bertarung." Nayo memberikan peringatan

Keempatnya sudah dalam mode bertarung. Mereka siap melawan makhluk kecil yang liar itu. Namun sayang hanya nayo dan naomi yang memiliki kekuatab cukup sedanhkan ve dilarang menggunakan kekuatannya. Hanya bernodalkan sebuah tombak ve berusaha melawan setiap nemo yang mendekat namun sayang setiap satu ekor nemo yang mati akan membuatnya hidup kembali menjadi dua. Siklus hidup layaknya virus satu menjadi dua. Dua menjadi empat. Empat menjadi delapan. Delapan menjadi enambelas. Dan seterusnya.

"Kita percuma melawan mereka. Mereka semakin banyak semakin kita membunuhnya jumlahnya semakin menjadi." Ungkap ve.

"Makanya sudah kuperingatkan jangan menyentuhnya.." kesal nayo.

"Kamu jangan menyalahkan anaya." Kesal naomi.

"Tapi memang kenyataannya dia melakukan kesalahan." Bentak nayo.

Badai TsunaomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang