Bab 14 - Rambut

815 43 9
                                    

      Genap seminggu duduk dikampung benar-benar membosankan aku . Dengan talian henfon yang kadang kala terputus benar-benar membuatkan mood aku down ! Punggung aku labuhkan disofa , remote control punatnya aku tekan dan terpampanglaa siaran di kaca televisyen .

  Remote aku tekan dan siarannya aku beberapa kali . Haihh , 90% cerita dekat Malaysia , semua ade jalan cerita yang sama . Drama , kawen , konflik , bahagia , ending . 😂 Bosan dengan drama ditelevisyen , aku mencapai henfonku yang berada di meja dihadapan .

Lock screen dihenfon aku bukak dengan corak pattern . Gallery aku tekan dan gambar-gambar sewaktu hari akad nikah aku dan Haziq aku lihat  semula . Dalam banyak-banyak gambar yang aku lihat , gambar aku dan Haziq sewaktu berdiri bersama dan saling menghadap antara  satu sama lain yang paling aku suka . Dengan muka aku yang masam memeluk tubuh dan mukanya yang sentiasa tersenyum manis memandang aku yang memakai tudung lilit putih .

Gambar ini ditangkap candid oleh abang sewaktu aku sedang memarahi Haziq . Aku scroll lagi henfon dan gambar Haziq yang berdiri seorang menarik perhatian aku . Gambar dia yang sedang membetulkan sampin yang terlondeh dengan baju melayu putih yang melekat dibadan nampak agak seksi bagi aku . Bibir aku menguntum senyuman kecil .

" Hah! Tengok ape tuh?! " 

Jeritan Haziq  yang tiba-tiba sahaja muncul benar-benar mengejutkan aku . Henfon diambil perlahan dari tanganku , dengan pantas aku merampas kembali henfon aku . Habislaa aku , kalau dia tau aku curi-curi tengok gambar dia . Nanti dia perasan !  

" Elya tengok gambar siapa tu? Kenapa tak nak bagi abang tengok.. "  Dia turut melabuhkan punggung disebelahku sambil memeluk tubuh . " Err adelaa. Sibuk laa you nii.. " Aku mengalihkan pandangan ke henfon kembali .

" Hensem sangat ke?? "

" Hah? "

" Abang tanya, hensem sangat ke lelaki dalam gambar tu dari abang?? "  matanya mencerlung memandang aku . " Ehh mestilaa. Dia lebih hensem sikit dari you. "  tipu aku lagi .

Mendengar jawapan aku , semakin cemberut mukanya . Kepalanya dialihkan ke televisyen . Menghadap iklan tv yang bersiaran . Elehh merajuklaa tuh ! Buruk muka Imam muda aku merajuk . Haihh Malas aku nak pujuk-pujuk bagai nii . Pandangan mata aku alihkan ke henfon kembali , Yes ! Ade pon line . Bolehlaa bukak insta , whatsapp . Dah lama tak on ! 😭

" Dah, dah.. Dari Elya tengok muka laki yang tak berape hensem tuh, lebih baik Elya ikut abang. " lengan aku ditariknya untuk membangunkan aku .

" Ehh? Ingatkan merajuk tadi.. " Kaki aku melangkah mengikut lengan aku yang ditariknya menuju ke luar rumah . Kunci motor dihujung pintu Haziq gapai . " Tadi memang merajuk, tapi nak buat macam mana? Ade bini taknak pujukkan... "  sebaik selesai Haziq berkata , pucuk hidung aku ditariknya kuat sehingga aku mengaduh sakit .

" Auchh sakitlaa gila! " Aku menggosok laju hidung aku . Sakit siot ! Dia ni memang tak makan saman ! " Haa, mulut tu.. tak baik cakap suami macam tu. " Jari telunjuknya diletakkan dibibir mekarku . Lantas kepalanya didekatkan diwajahku .

" You.. err you.. nak buat ape ni?? " Kalut aku . Dadanya aku tolak . Jangan macam-macam dia ni ! " Shh duduk diam-diam laa.. "  tegas Haziq . Wajahnya didekatkan kembali , pantas aku memejamkan mata . Jantung dari tadi tidak berhenti-henti berdetak laju .
Terasa sesuatu berangin dihidungku , perlahan aku membuka mata . Tersentak aku melihat Haziq yang sedang meniup perlahan hidungku .

" Sakit lagi? Better? "  Hidung aku digosoknya perlahan-lahan pula . Aku mengangguk kecil . " Abang mintak maaf ye. "  Pipi aku diusap , senyuman kecil terhias dibibirnya . " For what? " Aku menanya kembali . Tahu dah jawapan , sengaja nak menggedik dengan Imam muda aku . 😂

Imam MudakuHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin