"Wew ini dia couple of the month kita"goda kakakku saat sarapan pagi.
"Oh stop deh kak!"sahutku sambil duduk.
"Anak gadis mama cantik sekali hari ini"puji mama melihatku memakai kemeja pink dengan rok plisket hitamku.
"Tentu saja harus cantik demi Henry"sahut Jonathan nyengir. "Jadi bagaimana kisah cinta kalian?"
Aku cemberut. "Biasa saja"
"Biasa saja?! Kalau begitu kalian harus sering-sering bertemu. Juga di sabtu minggu. Papa akan bilang dengan Colin & Henry nanti"kata papa.
Aku tersedak roti. "Uhuk... apa pa?!"
Papa menatapku dengan alis terangkat. "Ya? Apa perlu diulang?!"
"Oke,pa... aku mengerti"sahutku pasrah
"Well sepertinya sebentar lagi aku akan punya ponakan. Papa & mama mau cewek atau cowok?!"goda kakakku.
"Papa mau cucu lelaki"ucap papa dengan serius.
"Aku juga pa"sahut Jonathan sementara aku hanya makan sambil cemberut.
"Hai sudah, ayo lanjutkan makan. Nanti kalian telat loh"kata mama melihatku sudah bete & menggigit roti dengan gemas.
"Anny, sampai di kantor tolong cek waktu luang papa untuk bertemu Collin Cavill ya"
"Baik,pa. Kalian mau makan siang bersama lagi ya?"tanyaku.
"Ya untuk membicarakan pertunangan kalian"kata papa sambil nyengir.
Aku melongo. Oh bagus bakal sekarang papa juga menggodaku.
"Hahaha bercanda, Ann. Hanya makan siang bersama. Tapi mungkin di sela itu kami akan membicarakan hal tentang kalian"kata papa mengedipkan mata.
"Kenapa papa tidak sekalian mengajak Anny & Henry makan siang bersama?"tanya Jonathan nyengir.
"Hm ide yang bagus. Anny, tolong diatur ya"sahut papa senang.
Aku hanya mengangguk sambil kembali menggigit rotiku dengan gemas & pasrah. Ingin sekali waktu taruhan kami cepat selesai agar perjodohan ini bisa dibatalkan. Aku tidak mengerti mengapa papa mamaku sangat menyukai Henry.
Aku mendengar HP-ku berdering & mengeluarkannya. Oh Henry mengirimiku pesan bahwa hari ini ia tidak bisa makan bareng & menjemputku. Aku nyengir."Hei, dapat pesan dari Henry ya?Kelihatannya senang sekali"kata kakakku.
"Ya, dia bilang hari ini kerjaannya padat jadi aku tidak ikut makan siang bersama papa... huahahahahaha aku bebas...."tawaku senang.
"Astaga Anny, makananmu muncrat ke meja!"tegur mama kaget.
"Ups..maaf..."ujarku malu karena kelepasan tadi & mengelap meja. Sementara kakakku tertawa & papa geleng-geleng kepala.
"Aduh Anny, kau sudah dewasa tapi kelakuanmu sudah kaya anak kecil"keluh mama.
"Sepertinya kau harus lebih sering bertemu Henry supaya lebih dewasa & feminim. Pa, aturlah hari mereka untuk akhir minggu nanti"kata Jonathan.
"Ya, tenang saja"gumam papa sambil menyeruput kopinya dengan suara bising. "Aahh...."
Kakakku bergaya seperti orang yang sedang menertawakanku sementara aku menjulurkan lidahku. Andai tidak ada papa, aku sudah memukulnya.
To be continue....
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable (Tamat)
Romance21++ Jaman modern seperti sekarang ini pasti sudah jarang terjadi perjodohan. Tapi itu salah. Aku salah satu contoh dari perjodohan yang dilakukan orang tuaku. Bisakah aku menyukainya?