#12

123 10 2
                                    

"dek...kamu tau gak soal reza?"tanya dave
"soal apa kak?"jawab masya
"sebenarnya reza itu bukan sepupu kamu,mamanya reza itu cuma tante angkat doang"ucap dave
"omg,kak,dia tu ganteng ya?"tanya masya
"ganteng lah"jawab dave
"dah ah,melting gua kak"ucap masya
"yaya"ucap dave lalu keluar dari kamar masya
'Rezaa?bukan sepupu gua?diaa bisa aja jadi cowo gua,ehhh,jan nethink dulu ah'batin masya
*telepon masya pun berbunyi*
"halo"ucap masya
"hai sya"ucap zahra
"hai zah,gimana liburannya,gak ngomobg lagi ya mau pergi"jawab masya
"gitu deh,ternyata liburan nya bukan buat refreshing tp tntng gue mau dijodohin"ucap salsa
"dijodohin?bukannya lo lagi deket sm irfan?"tanya masya
"yaps,it's right,disini gua dijodohin sama laki-laki yang namanya putra,dan gua sering jalan sama dia disini,maybe gua disini 1bulan untung banget udh ulangan,rapor gua diambil oleh tante nanti,gua kenal sama putra disini jadi banyak makan dah,gua mau diet deh jadinya"jelas zahra
"irfan gimana zah?masak lo ninggalin dia?"tanya masya
"idon't know sya,dia buat lo aja,gua ikhlas,tapi gua gatau gimana cara gua cerita ke irfan,gua takut dia marah"ucap salsa
"omygodness,zah,gua ga pernah deket sama irfan,dan lo ngasih dia kegua?sama aja gua jadian sama orang gak dikenal di mall"ucap masya yang agak menekan perkataannya
"deket aja dulu,siapa tau aja kan,jadi ehm"ucap zahra terkekeh
"gak lah,eh gua mau cerita"ucap masya
"cerita apa btw kak dave balik ya?"tanya zahra
"iya,kak dave balik,dan balik membawa berita yang mengejutkan bahwa REZA bukan sepupu gua,mamanya itu ternyata tante angkat gua aja gitu lohh"ucap masya
"waanjir,gila,tapi kayaknya Reza suka sama lo deh,keliatan banget sih dia suka chat sama lo tapi beda gitu,lebih dr sahabat"jelas zahra
"masak sihh?tapi kayaknya besok gua mau jalan sama dia mumpung besok sekolah cuma 3jam"ucap masya
"yaudh deh have nice day sama dia,semoga aja dia pcrn sm lo?eh reynka sama lo putus ya?"tanya zahra
"gaush dibahas zah,gua lg ga mood"ucap masya
"oh yaudh deh,tidur dulu yah,soalnya besok mau jalan sama putra"ucap salsa
"yaudh bye"jawab masya lalu menutup teleponnya dan tidur
*keesokan paginya*
"dek bangun"ucap dave sambil mengetuk pintu kamar adiknya
"iya kak"jawab masya lalu membuka pintu kamarnya
"mandi,sarapan terus kakak anterin kamu ke sekolah"ucap dave lalu pergi ke dapur untuk memasak sarapan
"ok kak"ucap masya lalu pergi ke kamar mandi
*skip mandi*
"ok dimana seragam...ehmm..oh ini,lah ini apa?"ucap masya lalu mengambil sebuah barang yang terjatuh dari saku kemeja sekolahnya
Masya pun melihat benda apakah yang terjatuh itu,ternyata itu adalah sebuah surat
"kayaknya ini kemeja yang lama deh,tapi kok ada suratnya"ucap masya
"udh ah simpan dulu aja aku bakal baca ini di mobil"ucap masya lalu memasangkan seragam ketubuh rampingnya
Masya pun berjalan kedapur dengan tas sekolah dan handphone kesayangannya,ia pun memakai sepatunya dan duduk di sebelah dave
"mana bibi kak?"tanya masya
"bibi pergi ke rumah keluarganya,lusa baru pulang,nih dimakan waffle nya,kakak yang masak"ucap dave
"ohh,ok kak"jawab masya lalu memakan waffle nya dan meminum susunya
"yuk udh selesai kan?"tanya dave
"udh"ucap masya lalu berjalan menuju mobil,lalu sesampainya dimobil masya membuka surat yang terjatuh tadi
'dear masya'
Nak,ini surat dari mama,kamu mungkin gatau kemeja ini mama belikan untuk kamu sekolah nanti,semoga kamu baca diwaktu yang tepat
Sebenarnya Reza bukanlah sepupu kamu melainkan anaknya teman mama yang sudah mama anggap sebagai keponakan mama,tante kamu itu adalah teman mama dari mama kecil lalu diangkat kakek kamu menjadi anak nya
Mama dan tante sudah merencanakan kamu dan Reza berjodoh
Bahagiakanlah mama ya sayang,saling jaga sama kak dave ya
Masya pun menangis membaca surat dari mamanya
'mama andaikan mama disini,aku bakal peluk mama,kenapa aku gak ikut mama aja ke surga,biar kita sama-sama terus'batin masya
'Flashback on
"mama...kaki adeek luka...hikss"ucap masya sambil menangis
"aduh nak...mama obatin ya pake kekuatan mama...ayo sakit pergi,ayo pergi,jangan ganggu adek"ucap mama sambil menutupi luka masya dengan perban kecil
"ma,sakitnya hilang"ucap masya gembira
"alhamdullilah,dave,jagain masya ya,jangan sampe dia dan kamu luka"ucap mama
"ok mama"ucap dave
"yuk ma kita pergi"ajak papa
"mama mau kemana?"tanya masya dan dave
"mama ikut papa sebentar ya,mau ke kantor"ucap mama
"adek boleh ikut gak ma?"tanya masya
"ga ush adek sama kakak aja disini"ucap papa
"ok,jangan lama-lama ya ma,pa"ucap dave
"iya nak,bye"ucap mama dan papanya lalu pergi
Lalu setelah 3 jam pergi reza dan mamanya datang kerumah masya dan dave,mamanya menangis histeris
"halo tante,kok tante nangis?"tanya masya
"iya kok tante nangis sih?"tanya dave melanjutkan perkataan adiknya
"mama,dan papa kamu nak"ucap tantenya
"mama dan papa kenapa tante?"tanya dave
"mama dan papa kamu meninggal karena kecelakaan,ayo ikut tante kerumah sakit"ucap tantenya lalu menggendong masya,dave dan reza hanya mengikuti tante dari belakang
Sesampainya mereka di rumah sakit
"mama,papa kenapa gak bangun kak?"tanya masya ke dave
"mama dan papa gak ada lagi dek,ikhlasin mereka ya dek"ucap dave lalu menangis
"mama dan papa masih ada kak,mereka cuma lagi tidur karena kecapekan,iya kan tante?"tanya masya
"gak masya,betul kata kakak kamu"ucap tantenya
"kamu yang sabar ya masya,kak dave masih ada aku sama mama"ucap reza lalu memeluk masya dan kak dave
"makasih rez"ucap dave
"mama,papa yang tenang yah disana"ucap dave lalu menggendong masya untuk melihat jenazah papa dan mamanya
Flashback off'
"dek udah sampe"ucap dave
"oh iya kak aku belajar dulu yah"ucap masya lalu menghapus air matanya
'lho kok masya.....

*bersambung*

He hurt me,i love him (completed Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang