#25

92 10 0
                                    

"ga...gapapa"ucap mereka gugup
"oh yaudah deh"ucapku lalu memainkan handphoneku
'gue kok pengen pulang ya,tapi kan gue belum sembuh...eh gue sakit apa?'batin gue
"kakak sini dulu"ucapku memberanikan diri
"kenapa dek?"tanya kakak ku sambilduduk disebelahku
"aku sakit apa sih?"bisikku
"cuma deman sedikit dek"ucap kak dave
"ohh yaudh kapan adek bisa pulang?"tanyaku penasaran
"gatau dek..."jawab kak dave,aku pun hanya membalas omongannya dengan senyuman
TIAN POV ON
"eh mau makan apa ni?biar gue sama tian yang beliin makanan?"tanya faruk
"iya mau makan apa nih?"lanjut gue
"beli nasgor pinggir jalan aja an"jawab rosa
"yaudh yuk sayang"ucap gue ke faruk,lalu faruk menarik tanganku menuju parkiran,sesampainya diparkiran
"tuh motor gue"ucap faruk menunjuk motor kawasaki putih
"baru lagi?"tanya gue heran
"yang harley dipinjem papa"jawab nya
"sini gue pasangin helm nya"ucap faruk sambil memasangkanku helm
"makasih sayang"jawab ku
kami pun mencari nasigoreng terdekat
"kamu sebenernya sayang ga sih sama aku?"tanya faruk
"sayanglahh"jawabku
"kalo kamu sayang kok gamau peluk?"tanya faruk
"yaudh nih dipeluk"ucap gue lalu memeluk faruk
"gitu dong,biar ga jatuh"jawab nya sedangkang aku hanya menyenderkan kepalaku dipundak faruk,memang malam ini bukan malam minggu,tetapi menurut gue malam ini lebih baik daripada malam minggu tidak terasa kami pun sudah sampai disebuah tempat jualan nasi goreng kami memesan 9 nasi goreng
"wey tian"ucap orang dibelakangku aku pun memutarkan badanku ke belakang
"wey zahra"ucap gue
"tumben beli nasi goreng disini?"ucap zahra
"hehe gapapa,buat dibawa kerumah sakit"jawabku,sambil menyenderkan kepalaku ke pundak faruk
"ohhh gue hari ini ga kerumah sakit ya,soalnya gue jagain kakak lagi sakit dirumah"ucapnya
"oh yaudah"jawabku
"nih udah selesai yuk pulang"ucap faruk merangkulku
"bye zahra"ucapku
"bye"jawabnya
Kami pun jalan menuju rumah sakit
"kenapa ga pamit tadi sama zahra?"tanya ku
"males...aku tau apa yang dia rasain ke kak rizky"jawab kekasihku
"hah maksudnya?"tanya ku tidak mengerti
"dia tu ya syaang,,,dia tu suka smaa kak rizky"jawabnya
"kak rizky?rizky pacarnya masya?"tanya ku menegaskan
"yalah siapa lagi?ilfeel lah,kasian masya"ucap nya
"duaah...dia tu kenapa sih,udah la,aku bakal jodohin dia sama kak fakhri aja"jawabku
"yaudh usaha ya"jawabnya lalu kami kekamar masya,kami melihat masya sedang diperiksa dan disuntik
Aku merasa kasihan kepadanya
"makasih dok"ucapnya dengan senyum tipis di bibir pucatnya
"sama-sama get well soon"jawab dokter tersebut lalu pergi meninggalkan kami
"yuk makan"ajak ku dan faruk
"yuk,masya gua aja yang kasih makan,sambil gua makan"lanjut ku
"yaudh ok"ucap kak rizky
Aku pun menyuapkan makanan kepada masya,dan ingin sekali menangis rasanya,aku merasa sedih menatapnya
LIZA POV ON
'Tian kok nunduk aja ya??udah la gaush dipikirin'batinku
"minta minum dong"ucapku kepada tian
"nih"ucap tian memberikan ku minum lalu aku meminum air tersebut
"uhukuhuk"aku pun terbatuk dan kulihat tanganku ada darahnya
"kak..."ucapku menangis memanggil kak dave
"kenapa dek?loh kenapa kamu nangis?"ucap kak dave memeluk ku
"liat kak"ucapku sambil menunjukkan tanganku yang dilumuri darah
"astagfirullah...rizky panggil dokter!"ucap kak dave,lalu rizky berlari cepat memanggil dokter
"mari saya periksa"ucap dokter tersebut
"Siapa keluarganya?"tanya dokter tersebut
"saya dok"ucap kak dave
"ikut saya keruangan"ucap dokter itu lalu pergi,rosa dan firza mengikuti kak dave
"nih minum dulu syaang"ucap kak rizky
"makasih"ucapku sambil meneteskan air mataku
"masih ada yang sakit gak?"tanya kekasihku 'rizky'
"kepala ku...aduhh,sakit"ucap ku sambil menahan rasa sakit
"sini aku pijit ni minum air"ucap kak rizky sambil memijit kepala ku,saat kami sedang tertawa dan mengobrol datang la seseorang
"assalamualaikum,sya"ucap orang tersebut ya dia kak fakhri
"waalaikumsalam kak fakhri"ucapku tak peduli
"gimana keadaan kamu?baik-baik aja"ucap kak fakhri sambil memberikan sekeranjang buah kepadaku
"baik makasih"jawab ku
"dia tu masih sakit,ga usah lo datengin nanti tambah sakit"ucap kak rizky,aku banya terdiam melihat tatapan sinis kak fakhri melihat kak rizky
"Ga ngomong sama lo kutil!"ucap kak fakhri tertawa kecil
"ngajak berantem"ucap kak rizky
"ayo yang menang dapetin masya"ucap kak fakhri
"siapa takut yuk"ucap kak rizky
"STOP!!KALIAN JANGAN BUAT GUE MARAH!"ucap gue dengan penuh amarah
"KALIAN PIKIR GUE PATUNG APA?DIBUAT TARUHAN!GA MIKIR APA PAKEK OTAK!"ucap gue seketika kepala gue pusing dan sakit banget karena gue mencoba turun dari kasur
"AKH!!AU!!RIZ!TIAN!RIZKYYY"ucapku lalu seketika tatapan ku gelap
KAK RIZKY POV ON
"sya!eh riz bantuin dong"ucap Nabila
"aduu lo si fakhri anj*ng lo!"ucap kak rizky,kak fakhri hanya terdiam,lalu masya diangkat kembali ke kasur
"eh lo rosa udah balik?panggilin dokter cepet!masya pingsan"ucap tian panik lalu rosa berlari mencari dokter,dokter pun memeriksa masya kembali dan mengangguk kepada kak dave,kak dave pun hanya bisa tertunduk dan kesal
"makasih dok,tolong resep obatnya diberikan segera kepada saya"ucap kak dave sambil mengangkat kepalanya,dokter pun meninggalkan ruangan masya
"gue gagal jadi kakak"ucap kak dave
"gue gagal jagain masya"lanjut kak rizky
"gue gagal lindungin masya"ucap tian dan rosa
"kita harus berhasil buat masya sembuh"ucap gue membuka omongan
"betul kata nabila"ucap firza
"kita harus buat masya kembali pulih"ucap faruk
"sebenernya masya mengidap penyakit kangker otak dan kangker paru-paru"ucap dave
"kita harus buat dia mau kemotheraphy"ucap tian
"yaps"lanjut rosa
LIZA POV ON
"Dimana gue?kok gue di tempat yang gelap ini"
"NAK!!!!!"
"Mamaaaaaaa"
Masya pun berlari mengejar suara mamanya dan lalu ia sampai di sebuah taman rumah sakit
"mama,papa kakak"
Masya pun bertubuh kecil
"adek...jangan lari nanti jatuh"
Tanpa mendengar ucapan kakak nya masya pun berlari lalu terjatuh
"aduh sakit....papaaa"
"aduh nak...kakak ambilin adek obat merah sama perban kecil"
"iya pa""ini pa"
"duh sini mama gendong,papa sama kakak yang obatin"
"perih papa,kakak"
"kakak pelan pelan deh"
"iya nak pelan-pelan"
"tu lukanya udah ditutupin sakit ga nak?"
"ga lagi maa"
"bilang apa ke kakak sama papa?"
"makasih"
"yuk balik kerumah sakit"
"siapa yang sakit?"
"adek"
Aku pun kembali ketempat yang terang banyak suntikan disebelahku
"akhirnya masya sadar"ucap dokter
"saya mau di apain?"ucapku
"kamu harus diobatin dek kamu kangker"ucap kak dave
"ga mungkin"jawabku menangis
"GAMUNGKIN!!!!!"jawabku mengeraskan suaraku
"udah dek,,sabar,kamu harus lawan"ucap kak dave memeluk ku
"gak!!!!aku gak sakit!!!gakkkkkkkk"ucapku
"sus,suntik penenang"ucap dokter
"aku gamau disuntik!!!gakkk!!!kakak"teriakku
KAK DAVE POV ON
"udah dekk,dok suntik aja dia,biar tenang"ucapku karena telah kewalahan lalu adikku disuntik
"ada apa ini?"ucap rizky
"lo bantu gue tenangin masya"jawab ku
"ya kak"jawabnya
"udah sya...kamu baik-baik aja,ga ada yang perlu kamu takutin"ucap rizky mengelus rambut masya
"aku takut riz,aku gamau ninggalin kamu,kakak dan yang lain,aku sayang kalian,aku mau sembuh"ucap masya menangis dalam pelukan rizky
"kamu tenang aja,gue bakal temenin lo"ucap rizky mencium kening masya
"janji ya sayang"ucap masya
"iya sayang,sekarang kamu berobat"ucap rizky
"sekarang tahan rasa sakit dan mualnya ya"ucap dokter
"baik dok"ucap masya,lalu masya diberikan obat-obatan
'kakak restuin kamu pacaran sm rizky sampe menikah'batinku,aku hanya melihat masya dan merasa kasihan,kenapa tidak aku saja yang sakit,kenapa harus dia

*bersambung*

Vote dan comment jangan lupa ya 😊

He hurt me,i love him (completed Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang