#27

104 10 7
                                    

"ehh ngomong-ngomong si reynka gimana tuh?"tanya masya
"masih sempet-sempetnya ya bahas reynka"ucap lie
"reynka siapa?"tanya nabila
"siapa lagi kalo bukan mantan masya"ucap tian
"eh reynka itu yang diuks yah yang?"bisik kak rizky kepada masya
"iya"jawab masya lalu duduk diatas kasur rumah sakit
"beneran ya kalo sekolah libur 3bulan?"tanya masya
"iya,kurang lebih 3bulan nanti kalo udah mau masuk di smsin kok sama kakak osis"jawab tian
"ohh ok"jawab masya
"eh....masya lo gamau pulang dari rumah sakit?"tnya rosa
"gatau gue ikut kak dave aja gimana-gimana nya"jawab masya sambil menguncir rambutnya
"sini rizky bantuin"ucap kak rizky lalu membantu masya menguncir rambut pirangnya
"makasih"jawab masya
"assalamualaikum"ucap seseorang sambil mengetuk pintu yang terkunci
"waalaikum salam"ucap mereka lalu tian membuka pintunya,masya hanya melihat orang tersebut yang memakai kursi roda dan didorong oleh zahra
"rey,reynka"ucap masya gugup
"zahra?"ucap tian dan rosa
"iya,lo gimana kabarnya"tanya reynka
"baik,sayang tolong angkatin aku ke kursi roda,biar ngobrolnya lebih enak"ucap masya kepada kak rizky,lalu kak rizky meangkat masya kekursi roda lalu mendorongnya lebih dekat kepada zahra dan reynka
"ngapain lo kesini?sama zahra?"ucap masya menahan rasa cemburu
"gapapa,gue yang minta dia anterin gue kesini"ucap reynka
"ohhh,pacaran?"tanya masya
"galah dia udah jadian sama kak fakhri"ucap reynka lalu muncul lah kak fakhri
"ni kunci mobilnya dikamu ato diaku"ucap kak fakhri kepada zahra
"dikamu aja"jawab zahra
"selamat ya zahra"ucap masya tersenyum
"iya"jawab zahra
'si zahra kok jutek banget ke masya?'batin tian
"eh lo ga ikut jagain masya disini?"ucap tian kepada zahra
"ga bisa,gua sama fakhri mau nganter reynka berobat"ucap zahra
"berobat?sakit apa?"tanya tian
"gausah kepo lah"ucap reynka
"kalo memang lo ga peduli ga udah nanya"lanjut reynka menatap masya sinis
"kok lo bilang kayak gitu sih?"tanya masya yang menahan air matanya
"lah harus la gue bilang gini ke lo!!lo itu ya dasar cabe!mainin hati cowo!gapunya otak lu sya"ucap reynka kasar
"hiks,lo,lo kok ngomong kayak gitu"ucap masya menangis
"ngaca lo!gue udah buat lo bahagia sehabis lo lepas dari azra!terus malah lo sama cowo lain tu KAK RIZKY"ucap reynka sedikit menekan katanya,masya hanya terdiam dan menangis
"gabisa seenaknya lo gituin masya dong"ucap kak rizky ingin memukul reynka
"UDAH!STOP!"ucap masya lalu berdiri dari kursi rodanya walaupun dia lemah,ia pun lalu menampar reynka
"sakit?"ucap masya
"hati gue lebih sakit daripada itu!lo gatau apa-apa!gue ga pernah permainin cowo!catet omongan gue setan!"ucap masya lalu mendorong kursi roda reynka keluar
"gausah lo temuin gue lagi!kalo lo cuma bisa buat gue sakit"lanjut masya
"lo cuma bisa gitu sya?he hurt you,you still love him?BODOH"ucap kak fakhri lalu tian menutup pintunya
"gue bodoh!!!!!!!!gue masih sayang sama dia!!!!!!!!gue gatau mau ngapain"ucap masya lalu menangis,tertunduk,dan terduduk dilantai
"udah sya!gue yang bakal jagain lo"ucap kak rizky lalu memeluk masya,lalu masya membalas pelukan kak rizky dan menangis
"gu,gue bodoh!ga patut dicintai"ucap masya memukul lembut dada kak rizky
"udah sya,bagaimanapun kamu,aku masih cinta sama lo"ucap kak rizky mencium kening masya,masya hanya membalasnya dengan tangisan,lalu kak rizky memeluk masya lebih erat lalu menciumnya kembali
"gue ga bakal nyakitin lo sya"bisik kak rizky
"makasih,masya selalu sayang rizky"ucap masya,lalu perlahan masya......

*bersambung*

He hurt me,i love him (completed Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang