#13

100 11 1
                                    

'lho kok masya nangis'batin dave lalu menyetirkan mobilnya ke arah pulang
Sesampainya masya masuk kegerbang banyak perempuan yang memperhatikannya lalu salah satu dari mereka yang bernama dewi bertanya
"sya lu gatau ada kakak osis yang suka sama lu?"
"siapa wi?"
"serius lo gatau?"
"bener deh,pantes drtd ad kakak osis yang ngeliatin gue"
"kak fakhri"
"kak fakhri cogan di sekolah ini?"
"iya lah siapa lagi"
"boong ah,udh gua mau masuk kelas dulu"
Sesampainya dikelas masya kaget atas keberadaan rosa dan zahra
"lah lo kok ada disini?"tanya masya
"gua sama rosa pindah kesini"jawab zahra
"what???"ucap masya kaget
"lo ga seneng sya?"tanya rosa
"seneng sih tp si firza gimana?"tanya masya
"katanya dia mau pindah juga"jawab rosa
"irfan juga"ucap zahra melanjutkan perkataan rosa
"ohhh"ucap masya lalu menduduki kursinya dan asik memainkan handphonenya,tiba-tiba segerombolan kakak osis datang ke meja masya lalu memukul meja masya
"lo milih gue atau dia"ucap kak fakhri menunjuk kak Rizky
"lho kak?kakak kok marah sama aku?"tanya masya polos
"gini lho sya,gua tu suka sama lo!tapi..si kutil ni ikut-ikutan"ucap fakhri lalu duduk disebelah masya
"enk aja lo ri,kutil-kutil,dasar kebo!"jawab kak Rizky
"udh deh kak jangan berantem,kok jadi berantem sih?"ucap masya
"kamu sih cantik,kalo gak cantik juga kakak gak bakal suka sama kamu"jawab kak fachri lalu mengedipkan matanya
"ehmm,makasih hehe"ucap masya nyengir lalu menyenderkan badannya di tembok
"hay ga,,,,es"ucap tian terkejut
"lah tian baru dateng"ucap masya lalu beranjak dari tempat duduknya
"eh anj temenin gua ke toilet yuk"bisik masya
"yaudh gua tarok tas dulu"jawab tian sambil berbisik
"eh ros,zah ikut gua sbeentar yuk ktmu kak dave"ajak masya
"lho sya mau kemana masak bebeb kamu ditinggal"ucap kak Rizky
"mau ketemu kak dave sebentar kak"ucap masya sambil menjedai rambut pirangnya
"lo sih ah Rizky!"ucap kak Fakhri
"yaudh kak duluan"ucap masya lalu melambaikan tangannya
"mau ke kamar mandi atau ke mana?"tanya zahra
"ke kantin aja ah"ucap rosa
"ok deh"ucap tian dan masya
Mereka pun duduk di dekat pepohonan,tian,rosa dan zahra makan sedangkan masya termenung duduk di tempat duduk paling pojok sambil memegang surat pemberian almarhumah ibundanya
'ma,mama sekarang lagi apa disana?adek kangen banget sama mama dan papa andai saja adek ikut mama dan papa,adek ikhlas ikut mama dan papa kesana'batin masya lalu mengalirkan air matanya
"eh si masya kenapa tiba-tiba nangis?"bisik zahra
"gatau nih drtd dia termenung aja"jawab tian
"apa karena kakak osis tadi yah?"tanya rosa
"tapi surat apa yang dipegang masya itu?"tanya tian
"tp kok dia sedih banget,kayaj dia cerita pas kepergian mamanya?"ucap zahra
"lho??jangan-jangan ada kaitannya dengan yang itu"ucap tian
Tiba-tiba handphone rosa menerima sebuah pesan dari kak dave
'dek rosa,masya lagi apa?'
'masya lagi termenung aja kak,dia nangis gitu,tapi rosa gatau'
'duh daritadi pagi dia seperti itu,tolong dong suruh dia makan,kakak tadi liat dia agak pucat'
'iya kak,rosa sampein ya nanti,tapi masya sepertinya nangis gara-gara suatu surat'
'surat???surat apa dek??kakak bener-bener gatau'
'*gambar dikirim*itu kak gambar dia lagi pegang surat'
'jangan-jangan itu surat dari mama,dek kamu coba tegur dia,surat itu berisi tentang perjodohan reza dan masya yang sudah dipikirkan oleh mama sebelum mama meninggal'
'reza kan sepupu masya?'
'ga dek,kamu belum tau kalo reza itu cuman keponakan angkat mama'
'ohhh kak rosa tegur masya dulu ya,bye kak,thnks infonya'
'iya dek terima kasih'
"sya makan lah jangan sedih"tegur rosa
"lo kenapa sih sya?"tanya zahra
"daritadi kami liatin sedih gitu?ada masalah apa?eh ini susu diminum dulu"ucap tian
"iya makasih,gak ada apa-apa kok"ucap masya lalu mengusap air matanya
Tian,zahra,dan rosa hanya terdiam dan menatap kasian masya
"dek.....

*bersambung*

He hurt me,i love him (completed Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang