Pagi yang cerah untuk memulai hari. Tetapi tak akan lengkap tanpa kamu disini.
Kelas masih sepi.
Biasanya kamu ada disini bersamaku. Walaupun aku tak pernah memintamu.
Selalu datang pagi setiap hari kamis. Karena aku mendapatkan jadwal piket hari ini.
Aku mulai mengambil sapu yang berada dibelakang pintu. Berjalan ke deretan paling belakang.
Kamu mulai menggangguku, mengacak meja dan kursi. Aku menatapmu tajam. Mengejarmu dengan sekuat tenagaku. Lalu kamu lari dengan pontang panting. Lalu kita tertawa bersama.
Tapi itu dulu.
Sekarang aku hanya menjalankan apa yang ada. Menyapu. Selesai.
Kamu memang hebat dalam menciptakan kenangan. Walaupun aku dulu tak terlalu menanggapimu.
Aku yang mencintaimu ketika kamu mencintai dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck
Conto¡. Baca saat kamu merasa sulit untuk melupakan segala kenangan dengannya, juga dengan dirinya. Bahkan ketika aku melihatmu bersama perempuan lain, aku masih dan tetap mencintaimu.