"Saat kalian tidak lagi mampu memperbaiki keadaan makan biarkan waktu yang memperbaiki semuanya."
***
Jam sudah menunjukkan pukul 06.50 Tasya sudah buru-buru berlari ke arah ruang makan untuk bergabung sarapan dengan keluarganya. Tasya benar-benar terlambat sekarang.
"Pagi Ma, Pa." Tasya meminum susunya dengan buru-buru lalu mengambil sebuah Apel dari meja makan.
"Tasya tunggu," ujar Priska sebelum Tasya meninggalkan ruang makan.
"Apa Ma? Duh Tasya udah telat nih," ujar Tasya sambil membenarkan tali sepatunya.
"Kamu hari ini libur dulu ya sekolahnya," ujar Priska tanpa menoleh ke Tasya.
Tasya yang sedang sibuk mengikat tali sepatunya menghentikan kegiatannya terkejut dengan apa yang baru saja Mamanya katakan.
"Lah kok?" Tasya memasang tampang bingungnya.
"Oma mau ketemu kamu," ujar Priska sambil menuangkan segelas teh ke gelas suaminya.
"Gak bisa abis sekolah aja ya Ma?" Tanya Tasya.
"Gak bisa. Ini penting jam 8 nanti kita berangkat ke rumah Oma, cepet siap-siap gih. Nanti Mama mintain izin ke sekolah, " ujar Priska menyuruh anaknya kembali ke kamarnya.
"Yah Mama, kalau gitu ngapa gak bilang dari tadi Tasya udah rapih gini pake seragam."
"Rapih dari mana? Kumel kayak gitu," Sahut Dillan yang baru saja menghabiskan sarapannya.
"Gue heran deh ya sama lo, kayak nya gue selalu buruk gitu dimata lo," ujar Tasya sambil menarik rambut Dillan.
"Kan sama abang lo-lo, what a good manners," sindir Dillan.
Tasya langsung melihat ke arah Papanya yang sudah menatapnya dengan mata tajamnya.
"Iya-iya abang i'm sowwwy," kata Tasya sambil menarik rambut Dillan sebelum dia lari menuju kamarnya.
Dillan hendak menyusul Tasya untuk membalas kejailan Tasya namun Mamanya menghentikannya.
"Eh udah.. berantem terus deh kalian ini udah pada gedek juga," ujar Priska sambil menggelengkan kepalanya.
***
LINE
Anastasya Deliar: Di sini gak ada Dillan.
Alana Grace: yah kakak emezzz gak ada.
Anastasya Deliar: Gatel lo ya sama Dillan bego kayak dia.
Alana Grace: Dillan tuh perfect, pinter, ganteng, ramah, best banget deh. Gak kayak adeknya, dekil, kumel, gak banget deh.
Anastasya Deliar: Njirrr sekarang lo jadi rival gue ceritanya?
Alana Grace: jadi cakar
Anastasya Deliar: apaan deh?
Alana Grace: Calon Kakak Ipar
Anastasya Deliar: NADDDDDJIISSSSS
Alana Grace: yeee lo harus bisa nerima kenyataan Ta.
"Tasya masukin ponsel kamu, nanti Oma marah," ujar Priska yang sedari tadi memperhatikan Tasya yang terus menatap ke layar ponselnya.
Oma Rina memang tidak suka jika dia sedang berbicara dengan seseorang namun lawan bicaranya tidak memperhatikan dirinya atau fokus dengan kegiatan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wisdom Of The Fallen (TERBIT)
Teen FictionPemesanan novel dapat melalui: Ig: @Perfectopublisher Ig: @nandaanisa124 Lo gak akan pernah tau kapan cinta itu datang dan kepada siapa lo akan jatuh cinta. Yang harus lo tau adalah ketika lo berani untuk jatuh cinta berarti lo juga harus siap untuk...