Brother Complex

The End 1

Rizky POV'S on

Dua minggu sudah, Revina kritis namun ia belum ingin membuka matanya untuk melihat orang-orang yang menyayanginya berada didekatnya. Kamipun semakin pesimis kalau Revina dapat kembali sadar.

Ucapan dokter kemarin, seakan-akan menjadi nyata ia mengatakan bila dalam waktu 30 hari Revina tak kunjung sadar, maka semua alat bantu yang menempel ditubuhnya akan dilepas, dengan kata lain kami keluarganya sudah ikhlas kehilangannya. Tapi tidak bagiku, aku tidak pernah bermimpi untuk kehilangan orang yang aku sayang lagi, untuk kedua kalinya aku tidak ingin karena rasa sayangku pada Revina yang besar dan semakin besar tiap menitnya. Bagaimana hidupku tanpa Revina, bagaimana aku akan menjalani harih-hariku seperti dulu tanpa penyemangat hidupku? Revina, seseorang yang berhasil membuat kekuatanku untuk hidup kembali, seseorang yang berhasil membuatku merasakan kembali bagaimana itu cinta.

Ketika aku membayangkan akan kehilangan dirinya hatiku semakin terluka, air mata makin deras menetes dari mataku. Bagaimana bila seandainya saja dia benar-benar pergi meninggalkanku, mungkin aku tak kan hidup karenanya.

Rizky POV'S off

Nathan POV'S on

Gue, lebih hancur dari siapapun saat ini. Tidak ada orang lain yang tau seberapa dekat dan sayangnya gue sama Revina, gue gak bisa ngebayangin bagaimana hidup gue tanpa canda tawa Revina yang selama ini menghiasi hari-hari gue. Semua telah hancur saat kebohongan tentang hubungan persaudaraan gue sama Revina palsu.

Mengapa mereka baru mengatakan sekarang? Kenapa tidak dari dulu, saat gue jatuh cinta sama Revina. Dan ketika gue mulai menjauhinya dan Revina melakukan hal yang sama, kedua orang tua gue mengatakan sesuatu yang gue harapkan dulu. Seandainya mereka mengatakannya lebih awal keadaan ini gak akan pernah terjadi.

Flashback 'on'

Author POV'S on

17 tahun, umur Nathan saat ini. Ia sudah menginjak remaja sekarang dan Revina pun begitu, ia tumbuh menjadi gadis yang cantik dan banyak pria yang menaruh hati padanya. Entah hal aneh apa yang aneh dan mengganjal hati Nathan. Ia selalu memikirkan Revina, bahkan Revina pun menghantui setiap mimpi Nathan. Entah apa yang terjadi padanya, ia pun tidak mengerti. Ia merasa nyaman ketika berada didekat Revina, dan ia akan sangat merindukan Revina ketika berada jauh darinya. Nathan baru menyadari bahwa ia jatuh cinta pada Revina saat umurnya menginjak 18 tahun.

Namun ia tahu, perasaan yang ia rasakan salah. Ia pun berusaha keras untuk melupakan Revina, namun yang terjadi malah sebaliknya ia semakin menyayangi Revina bahkan tidak bisa jauh darinya. Segala cara dilakukan agar dapat melupakan perasaannya itu pada adiknya namun nihil, tidak ada satupun rencananya yang berhasil sampai akhirnya ia memutuskan untuk mencari seorang pelarian.

Author POV'S off

Flashback 'off'

Sampai saat ini pun, gue gak bisa ngelupain perasaan gue ke Revina. Jujur, gue yang pertama kali suka padanya. Entah sejak kapan ia pun juga mulai suka sama gue, tapi gue tahu hal ini salah dan gue gak akan bisa sama dia. Karena itu gue menolak dengan keras perasaan ini dan perasaannya padaku.

Ketika ia sadar nanti, gue akan ngelakuin apapun agar dia bisa bahagia. Bahkan jika dia menginginkan bulan pun, gue akan berusaha mewujudkannya walaupun gue tau itu gak mungkin. Tapi semua ini hanya untuk dia, untuk seseorang yang gue sayang.

Namun, perkataan dokter membuat gue semakin putus asa akan kesembuhan Revina. Bagaimana tidak, dokter mengatakan bila dalam waktu 30 hari Revina belum sadar dari koma maka semua alat bantu yang terpasang ditubuhnya akan dilepas, walau itu sulit nantinya untuk kami tapi kami harus tetap rela dan tabah.