Percayalah disetiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Namun jangan jadikan hal tersebut sebagai ketakutan karena sejatinya perpisahan mengajarkan kita bagaimana cara menghargai waktu karena waktu yg terlewatkan tidak dapat diulang meskipun itu 1 detik yg lalu~~
Nathan POV'S "on"
Gue semakin optimis Revina bakal sembuh, meski sampai saat ini dia blm sadar dari tidurnya,, namun percayalah ia akan bangun nantinya.
Gue pun selalu berada disisinya bahkan sampai ibu meminta gue pulang untuk istirahat. "Christ, km plang aja nak biar bunda yg jagain Nana kasihan km" ucap bunda "Gak bun, Christ mau disini aja sama Nana kalo Nana bangun Christ pengen jadi orang pertama yg dilihat Nana nanti" jawab gue. Bunda cuma pasrah sama keputusan gue. 1 minggu berlalu, hari ini adalah hari pelepasan alat bantu Revina entah kenapa optimisme gue tentang kesembuhan Revina kini menjadi sia-sia, semuanya percuma gue cuma bisa nangis didepan Revina.
"Nana bangun, kakak mohon km bangun" ucap gue frustasi karena kini gue harus kehilangan orang yg gue syang. Gue pun berlari meninggalkan kamar Nana menuju ke atap rumah sakit.
Nathan POV'S "off"
Author POV'S "on"
Kini tiba saat dimana alat bantu Revina akan dilepas, semua orang yg menyayanginya berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal pada Revina. Cindy, merupakan orang pertama yg datang untuk mengucapkan selamat tinggal pada Nana walaupun berat ia pun mengucapkannya pada Nana "Na, lo pasti tau kan ini berat buat gue, lo pasti tau kan gue sekarang lagi nangisin lo, dan lo pasti tau kan betapa gue gak pengen lo pergi. Gue mungkin gak ikhlas lo pergi tapi cuma itu yg gue bisa lakuin sekarang. Makasih, lo udh mau jadi sahabat terbaik gue, makasih buat semua suka dan duka yg pernah kita alami bersama, makasih udh buat gue tau gimana rasanya punya sahabat sebaik lo. Gue cuma berharap lo baik-baik disana." kalimat terakhir Cindy yg kemudian membuatnya terisak dalam tangis.
Rizky pun datang untuk mengucapkan selamat tinggal pada kekasih, sahabat, dan juga orang yg paling dia syang "Na, aku tau kalo Tuhan lebih syang sama km melebihi syang kita sama km. Makasih buat beberapa bulan kebelakang karena km udah mau nemenin aku, makasih udah buat aku ngerasain apa itu bahagia, makasih udah mau jadi orang yg paling spesial di hidup aku. Kita mungkin pisah skarang, tapi aku yakin km pasti liat aku dari sana nantinya. Meskipun aku sakit dan gak ikhlas km ninggalin aku kyak gini tapi aku pasrah karena km lebih milih untuk gak bertahan. Makasih Na, makasih bgt."
Bunda dan Ayah Revina sudah mengikhlaskan kepergian Revina, meski berat namun hal itu adalah hal terbaik. Mereka tidak ingin anak mereka menahan sakit. Dengan berurai air mata mereka semua melepas kepergian Revina. Waktunya pun tiba, dokter dan para suster sudah sampai untuk segera melepas alat bantu pada tubuh Revina
"Kalian sudah benar-benar mengikhlaskan kepergiannya?" Tanya dokter "Iya dok, kami ikhlas" jawab Ayah Revina. Dengan menitikan air mata, Cindy, Nathan, Rizky, dan keluarganya melihat alat bantu Revina dilepas 1 per 1. Ketika melepas masker oksigen suara mesin EKG (electrocardiogram) bersuara nyaring yg menandakan sudah tidak ada lagi aktivitas jantung didalam tubuh Revina.
Semua orang yg ada disana menangis mendengar suara tersebut. Termasuk Nathan orang yg paling sedih mendengar hal tersebut, ingin rasanya ia memutar kembali waktu dimana ia dan Revina menghabiskan waktu bersama-sama. Yg ia bisa lakukan sekarang hanya merutuki nasib, ia membenturkan kepalanya di tembok yg pada akhirnya diberhentikan oleh ayahnya "Nathan stop nak, nanti kepala km terluka" cegah sang ayah sembari menarik tubuh anaknya "Gak yah, biarin aku kyak gini. Cuma ini yg bisa aku lakuin sekarang, cuma hal ini yg bisa redain rasa sakit aku" jawab Nathan yg kemudian dipeluk oleh ayahnya yg juga terisak.
*7 tahun kemudian.
"Selamat siang dok" ucap seorang pasien disalah 1 rumah sakit ternama di jakarta "Siang, silahkan duduk. Mau melanjutkan konsultasi yg kemarin ya?" Tanya dokter tersebut "Iya dok, bagaimana tentang penyembuhan penyakit saya dokter Nathan?" Tanya pasien tersebut dan kemudian mereka berbincang-bincang lama.
Dokter Nathan, ya Nathan kini menjadi dokter setelah kejadian 7 tahun lalu yg merenggut nyawa orang yg paling disayanginya. Ia menjadi dokter karena ingin menyelamatkan banyak orang agar orang lain tidak merasakan apa yg pernah ia rasakan dulu. Kenapa dokter Nathan? Kenapa bukan dokter Christ seperti nama panggilan biasanya? Karena dengan cara itu ia bisa mengenang sang adik yg dulu selalu memanggilnya kak Than.
Pada sore hari, ia pergi ke pemakaman keluarga tempat peristirahatan terakhir bagi Revina. "Na, kok kakak tiba-tiba kangen km ya? :) Kakak udah ikhlas sekarang, cuma suka sering kangen aja sama km, kangen bercanda sama km. Km disana gimana? Kakak disini sehat kok, masih sering contact kok sama Rizky, km disana baik-baik aja kan? :) Maaf kakak cuma bisa bentar kesini, soalnya hari ini entah kenapa kakak bawaannya pengen nangis, hahaha kalo km disini pasti km udah ngetawain kakak kan? :') ya udah kakak pamit ya Na. Love you" ucap Nathan pada batu nisan Revina.
Ditempat lain, tepatnya di London seorang pria tampan tengah duduk dibawah pohon sembari mendengarkan musik. Pria itu adalah Rizky, pria yg pernah benar-benar mencintai Revina bahkan mungkin hingga detik ini ia masih mencintainya. Setelah lulus SMA ia memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke London, selain untuk melupakan kesedihan tentang Revina ia juga ingin mewujudkan keinginan orang tuanya yg menginginkan ia menjadi seorang pengacara hebat.
Ia kemudian menatap langit dan berkata "Na, km masih inget aku kan? Jangan bilang disana km ngelupain aku gitu aja. Km baik-baik aja kan disana? Aku disini baik Na, kayak yg km liat sekarang aku udah mau jadi pengacara hebat, hahaha. Aku kangen km Na, kangen banget aku pengen megang pipi km yg chubby itu :D sampai sekarang aku masih syang km loh Na, ya walaupun ada seseorang yg sekarang selalu nemenin aku kayak km dulu yg selalu ada buat aku tapi jujur aku masih syang sama km :) km baik-baik disana ya". Dan dari sini mereka sadar bahwa setiap cerita tidak berakhir dengan bahagia.
Sedih memang ketika orang yg kita sayangi, orang yg selalu ada disamping kita meninggalkan kita untuk selamanya, namun percayalah bahwa rencana Tuhan lebih indah dari yg dibayangkan. Tuhan ingin kita belajar bahwa tak ada yg abadi didunia ini, ia ingin kita menghargai setiap waktu kita bersama orang yg kita sayang.
Hargai setiap waktumu bersama orang-orang yg kamu cintai, karena tak selamanya km bisa tetap bersamanya. Tak semua cerita berakhir dengan happy ending seperti drama korea, namun percayalah km bisa membuat akhir bahagiamu sendiri jika km mau melakukannya dari sekarang.
THE END
Akhirnya gak sesuai harapan ya? Gue sengaja buat kayak gitu biar ngefeel gitu, gue tau ini sedih tapi setelah pikir panjang bahkan sampe meditasi *gak deng* gue sempet bingung mau buat akhir yg kayak gimana dan jadilah gue milih akhir yg kayak gini. Karena menurut gue gak semua cerita bisa happy ending. Sadesss..
Untuk para silent reader gue berterima kasih banget karena udah mau baca cerita ini, walaupun kalian gak vote ataupun comment gue udah ngehargai kalian karena udh mau baca cerita gue😊😊 sekali lagi terima kasih karena udah mau nunggu novel ini tamat meski sempet ngadat selama 6 bulan karena author yg labil😂😂
Baca cerita gue yg lain yaa😋😃😆

KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Complex
Kısa Hikaye[COMPLETE] Kisah seorang adik yg mencintai kakaknya sendiri namun pada akhirnya seseorang datang dan membuatnya tau arti cinta yg sesungguhnya. Seseorang itu memang membuatnya tau arti cinta tapi apa dia mencintai seseorang itu? Bisakah ia melupakan...