"Anaaa, cepet keluar Alvin udah nunggu." Ya panggilan alam! Maksud ku ,itu suara mama.
Jelas-jelas aku tidak menyukai pria itu, tapi masih saja mama belain dia hhh."Iya maaah sebentarr." Aku pun melangkah kan kakiku untuk keluar kamar.
"Ma,Ana pamit." Sautku seraya mencium telapak tangannya.
"Lho? Ga makan dulu?"tanya mama.
"Ga ah ,keburu ga mood" Tolakku sambil menyelonong keluar.
"Yaudah hati-hati yaa." Terdengar teriak mama dari dalam.
"Iyaa ,assalammualaikum."jawabku sedikit teriak agar terdengar olehnya.
"Walaikumsallam."
○ ♡ ○ ♡ ○ ♡
"Eh daki pokemon! Lu ngapain sih tetep jemput gua?!" Sautku sambil mendekat ke arah Alvin. Si cowo nyebelin ini ,hhh. Aku gasuka.
"Ngejemput calon tunangan apa salah nya?Iya kan sayanggg?"jawab Alvin mengedipkan sebelah matanya.
"Sayang-sayang bapa lo hamil hah?!" Kataku sambil melotot.
"Udah ah keburu limbad takbiran entar, yuk."elos Alvin sambil menarik tanganku.
"Ihh apa-apaan sih lu narik tangan gua!! Modus!" Tolakku seraya menarik tanganku kembali.
"Yaampun Reffana sayangg, gua cuma megang ga nyampe raba-raba ini kan? Ohh apa lu mau ya gua raba-rabain?" Jawabnya dengan mengangkat kedua alis.
"Ih! ngeselin banget sih lo!! Yaudah cepet berangkat!" Teriakku dan menaiki motor anakonda ini.
Dan kami berdua pun berangkat sekolah bersama,menaiki motor untuk sampai sekolah.
Baru saja pagi, aku sudah dibuat kesal oleh sempak Firaun ini, apalagi siang?malam? Ahhh bingung kepala Raisa.♧Di perjalanan
"Vin, cepetan napa??? Udah mau telat nihhh." Kataku menepuk-nepuk kedua bahunya.
"Hmmm."jawabnya tak peduli.
"Ihhh cepetannn!!"
Dan dia pun melajukan kecepatannya,sangat cepat.
Reflek, aku pun memeluk pinggang nya."Alvin pelan napaa." Teriakku di kupingnya.
"Tadi katanya mau cepet,bagian dicepetin pengen dipelanin. Cowo tuh salah mulu ya."eluhnya dan sedikit melirik kepadaku.
"Tau ah!"jawabku sinis dan menyipitkan mataku.
○ ♡ ○ ♡ ○
30 menit di perjalanan kami pun sampai.
"Woi,udah nyampe nih, betah amat meluk gua."
Aku pun langsung melepas tangan ku yang sedari tadi melingkar di pinggang nya.
"Ih! Amit-amit deh yaa." Aku pun berjalan menuju kelas bersebelahan dengan Alvin.
"Hai Alvinnnnn."
"Ihhh ganntengg."
Sapaan dari para wanita yang menggemari pria bajingan itu.
"Apa bagus nya Alvin? Cih." Gerutuku.
"Eh lu jangan gitu, entar bisa naksir juga loh sama gua." Katanya spontan.
"Kenapa dia bisa denger coba." Batinku.
"Wehh gua masih denger ya lu ngomong dalem hati." Ejeknya menjulurkan lidah.
"IHH NGESELIN BANGET SIH LO!!" Teriakku sambil memanyunkan bibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
Humor[[DALAM PROSES EDITING]] Cinta itu perjuangan. Jika tidak dihargai,maka itu pelajaran. •Reffana Andara (Ana) Ada saat nya berjuang, ada saat nya juga menghilang. •Alvinallah Nugraha (Alvin)