Reffana dan Zahir pun kembali ke kelas untuk mengikuti kegiatan belajar materi berikutnya.
Saat menginjakan kakinya di pintu, Alvin melihat itu. Alvin mengerti, karena Rachel yang menyampaikan pesan dari Reffana bahwa dia dapat tugas dari kepala sekolah.
Kalian tahu? Terkadang kita harus bertahan dengan keadaan. Melihat orang yang kita cintai bersama orang lain contohnya, kita harus tetap bertahan walaupun hati dan otak tidak sejalan.
Setidaknya,yang dipikiran Alvin sekarang adalah Reffana sudah menjadi pacar dia. Otomatis sudah tertera jelas bahwa Reffana miliknya.
Dia tahu Reffana, wanita baik yang tidak mungkin mengecewakan. Bukan membagus-baguskan sikapnya. Tapi,jika kita mencintai seseorang. Selalu saja kita membagus-baguskan dirinya kan? Sama seperti Alvin.Berjuanglah, jika menjadi pencinta.
Mencintai, bukan berarti harus dicintai.
Ingin memiliki, tidak harus memaksa untuk dimiliki.
Itu kembali kepada pemikiran kita. Ingin terus berjuang tapi tidak dihargai ,atau menghilang untuk mencari pengganti.
Begitu bukan?Alvin pun menghampiri Reffana.
"Na, pulang sekolah aku sama yang lain mau hangout. Ikut ga? Rachel juga ikut." Tanyanya lembut.
"Pulang sekolah kan? Ok, siap pak bos aku ikut." Jawab Reffana menunjukkan jempolnya.
Alvin pun melirik Zahir yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua.
"Eh bro,lu mau ikut ga? Bareng entar, sekalian akrabin diri sama kita-kita." Tawar Alvin kepada Zahir.
"Sip,ikut dah gua." Jawab Zahir dengan cengirannya yang membuat matanya semakin tidak terlihat.
"Sippoke."
Dan pak Saepul bin Ipul Markepul Timpul Padempul pun masuk ke kelas.
Murid pun langsung duduk dibangkunya masing-masing.
"Ya ,selamat siang anak-anak. Gimana? Bapak ganteng ga?" Tanya pak Ipul yang memamerkan jam tangan barunya.
"Wihh,dari emas batangan ya pak?"
"Wih,detiknya itu dari bulu idung bro."
"Pasti harganya mahal ya pak!"
"Yaila,dirumah gua itumah buat ganjelan kulkas."
"Yaila, dirumah gua itu dijadiin gayung."
"Dirumah gua itu dijadiin bumbu masakan lho. Order yu sist, free ongkir"
"Dirumah gua itu dijadiin kesetan."
"Buaya makan pepaya, iya-iya."
"Serah lu pler."
"Iyak-iyak-iyak-iyak-iyak-iyak-iyak."
Dan sautan-sautan lainnya,yang membuat suasana kelas menjadi riuh.
Pak Ipul pun matanya beralih kepada meja yang berada dipojok.
"Oh,kelas ini kehadiran siswa baru ya? Siapa namanya?" Tanya pak Ipul.
"Zuhur pak!" Jawab Kiwil spontan.
"Zahir bego!" Timpas Rafli dan Aroy lalu melemparkan kertas ke muka Kiwil yang tampan seperti nampan.
"Oh Zahir,tadi di kantor tidak sempat bertemu. Ya sudah,panggil saja saya pak Ipul,tambah embel-embel ganteng juga tidak apa-apa."
"Woooo,jijay bajay banget si bapak." Celetuk Rachel tak terima jika pak Ipul disebut "ganteng". (A: Durhaka lu chel)
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
Humor[[DALAM PROSES EDITING]] Cinta itu perjuangan. Jika tidak dihargai,maka itu pelajaran. •Reffana Andara (Ana) Ada saat nya berjuang, ada saat nya juga menghilang. •Alvinallah Nugraha (Alvin)