3

181 29 17
                                    

Setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa, bel pulang pun berbunyi.
Dengan sigap, para murid yang tadi nya lemah,letih,lesu(?)pun langsung bersemangat kembali. Entah mereka mendapatkan energi dari mana.

Reffana pun membereskan alat tulis nya yang tadi tergeletak, seperti buku,pulpen di kolong meja, penghapus diselipan hidung pak guru.
Eh! Di atas meja ,untuk dimasuk kan ke dalam tas nya.

"Na, bareng yuk." Ajak Rachel dengan raut yang sumringah.

"Yuk cel." Jawabku sembari menggendong  tas.

Kami berdua pun keluar kelas, dan berjalan menuju jurang masa lalu. Maksudku menuju gerbang.

Sangat bersyukur, tidak ada trio kadal jantan itu ,hufft.

Tidak lama, ada seseorang yang mengagetkanku.

"DORRR."

"WAAAA!!! ih Alvinnn ngagetin gua aja lo." Gerutu ku, ternyata Alvin. Aku kira Justin Bieber, atau Shawn Mendess kek. Yang tiba-tiba melamar aku. Hehe

"Heheh pisss Na." Jawab ia dengan cengirannya. Sampai silau aku melihat itu.

"Pulang ya?" Tanya  Alvin sambil membenar kan poninya.

"Engga, mau nginep. Sekalian nemenin Pak Sarip, biar berduaan. Lebih sosweettttt." Jawabku dengan raut kesal. Layaknya Raisa yang sedang kesal.

Sebelum itu, ingin ku perkenalkan. Pak Sarip adalah satpam di sekolahku. Walaupun sudah tua, ketampanan pak Sarip tidak kalah banding oleh murid-murid pria disini. Senyumannya yang seperti Neymar, wajah nya nan Christian Ronaldo. Dan rambutnya yang°°° ekhem Opie Kumis. Jika siang hari, kepala nya selalu berkilau, jika kalian ingin bercermin sepertinya juga bisa.

"Oh jadi pak Sarip lebih menggoda ya. Kalo gitu, mau belajar ah." kata Alvin dengan santai.

"Belajar?" Tanyaku penasaran.

"Iya." jawabnya diiringi anggukan.

"Belajar apa?" tanyaku lagi.

"Belajar cara dapetin hati Reffana gimana. Siapa tau nanti dikasih ramuan andalan paling ampuhh." Jawabnya yang membuat aku j̶e̶n̶g̶k̶o̶l̶ jengkel.

"IHHHH ALVINNN." Teriak ku yang menggelegar seperti jambul Syahrini. Ya sesuatu.

"HAHAHAHA." tawa nya yang semakin menambah aku j̶e̶n̶g̶k̶o̶l̶ jengkel.

"Emang gua apaan hah?! Segala pake ramu-ramuan---" " tanya ku sambil menatap nya sinis.

"Apa ya?" Jawab nya dengan gaya sok kebingungan.

Aku pun menjawab dengan menggelengkan kepala ku.

"Apa coba tebak."

"IHH APAAA."

"Reffana itu cewe,bau,kutilan,tapi bikin Alvin sayang." Jawabnya yang membuat aku malu.

"Alah boong doang cowo mah. Bilang sayang, padahal ke semua cewek." Jawab ku, sedikit membuang muka karna takut ketahuan bahwa pipi ku sebenarnya sudah menjadi merah muda.

"Udah gajaman yang kek gituan mah, sekarang jaman nya mertahanin bukan php in. Lebih keren" Jawab nya dengan angkuh.

"Tumben pinter." Ejekku.

"Alvinallah Nugraha gitu, kesayangan Reffana." Saut nya sambil menepuk-nepuk dada nya sendiri.

"Apa?Eww ogah."

"Gua dikacangin nih?" Kata Rachel, dengan memanyun kan bibir nya.

"Ehhh ada kutil Dimas Kanjeng ternyata. Kirain gua bayangan" Ejek Alvin kepada Rachel.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang