Minggu pagi, aku sibukkan dengan bersih-bersih apartemen. Sudah setahun lebih aku tidak mebersihkannya secara keseluruhan. Barang-barang yang tidak terpakai sudah bertumpuk di tengah ruang tamu. ' debu day ! '
Uhukk - uhukk ! aish, banyak sekali debunya. Aku mulai mengikat setumpuk majalah dewasa yang sudah kadaluarsa itu. Meskipun aku tidak rela, tapi bisa bahaya jika aku tidak membuangnya. Setelah aku menumpuk dan mengikat semua menjadi satu bagian, aku pun segera membawanya ke depan balkon apartemen. Biar nanti petugas kebersihan yang membuangnya. Nah, sekarang tinggal mengepel seluruh ruangan. 4,5 jam aku menghabiskan waktu untuk membersihkan seluruh apartemen. Dengan santai, aku meluruskan kedua kaki diatas sofa, ditemani dengan segelas air putih dingin.
" aahhh ! lelahnya ... "
" sudah bersih-bersihnya ? "
Aku pun segera bangun setelah mendengar suara itu, ' Ellin ? ' aku sangat terkejut melihat kehadirannya disini. bagaimana bisa ? dan kenapa dia bisa masuk ? aku masih terus menatapnya dengan pandangan heran.
" jangan melihatku seperti itu Jo. pintunya tidak kamu kunci tadi, makanya aku bisa masuk. Aku membawakan 1 porsi sashimi untukmu, aku tau kau pasti belum sarapan, makanlah. "
Ellin membawakan, aku satu box berisi beberapa potong sashimi. Melihat atas boxnya, membuatku semakin terkejut, dapat terlihat jelas disana nama kedai tempat Krystal bekerja. ' apakah dia bertemu dengan Krystal ? ' tanyaku dalam hati.
" aigoo, kenapa hanya di pandangi saja ? perlu aku suapi ? " ucap Ellin sambil mengedipkan sebelah matanya padaku.
Aku menggeleng cepat, dan langsung membuka box sushi tersebut. Satu-persatu sashimi itu masuk ke dalam mulutku. Mataku terus memperhatikan gerak-gerik Ellin, dia sedang sibuk menata barang-barang yang ada di ruang tengah, yang aku belum sempat rapikan tadi.
" kau sudah makan ? "
" sudah, kamu makanlah yang banyak. badanmu kurus begitu, Jo. " Ellin menyahut tanpa menolehku.
Perlahan aku menghampirinya, dia ,masih sibuk menata miniatur pesawat terbangku. Aku pun langsung menarik lengannya untuk berdiri.
" segeralah duduk, kau tamuku. tidak sopan, jika aku membiarkanmu merapikan barang-barangku seperti ini. " kataku acuh.
Suka tidak suka, aku menggiringnya untuk duduk dengan tenang di sofa. Ellin hanya menatapku dengan heran, lalu berubah menjadi sedih. Aku merapikan bekas makanku tadi, dan menaruh sisa sashimi itu ke dalam kulkas.
" aku mandi dulu, kau tunggulah disini. jangan kemana-mana. "
Ellin mengangguk dan menyalakan tv sambil menungguku selesai mandi.
--------------------------------------
Di tengah derasnya kucuran air ini, aku masih terus berpikir. Kenapa wanita yang telah menghilang selama 2 tahun, tiba-tiba muncul kembali dan mengetahui apartemenku ? ya, Ellin memang kubiarkan tidak mengetahui keberadaanku saat ini . Aku ingin terbiasa tanpanya, dan menata kehidupan aku kembali. Selama SMA, aku dan Ellin menjadi sepasang kekasih. Namun di awal tahun ketiga, kami putus. Karena aku berselingkuh dengan Hyuna, salah satu senior tercantik di sekolah. Ku akui, aku memang salah saat itu, dimusuhi dan dijauhi oleh sahabatku sendiri adalah hal yang menyakitkan untukku.
Aku pun meminta maaf pada semuanya, terutama Ellin. Bersyukur, dia mau memaafkanku dan menjalin hubungan denganku kembali. Tapi semuanya tidak seindah seperti dulu, sejak kedatangan Scott di antara kami. Hingga, kelulusan tiba, Ellin datang menghampiriku dan meminta putus. Aku sangat terkejut dan sakit hati, alasannya kita sudah tidak cocok satu sama lain, basi sekali bukan ? akhirnya dengan tidak rela, aku mengabulkan permintaan Ellin. beberapa hari setelah kami berpisah, aku mendengar kabar dia berpacaran dengan Scoot. Mungkin ini karma untukku, karena kesalahanku di masa lalu. Dengan berbesar hati, aku menerima semuanya, Padahal, aku masih sangat mencintai Ellin saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
from me to you
Fanfiction" aku percayakan hatiku padamu, terima kasih telah mencintaiku dengan kesungguhan " - Krystal Jung " terlalu rumit untuk mendeskripsikan cinta itu apa, tapi bagiku cinta itu kamu. " - Amber J. Liu