Bibi Eun dan aku terdiam. Sekilas aku melihat kearah bibi Eun, dia menyuruhku untuk diam. Karena melihat kami terdiam, lelaki itu pun kembali bertanya,
" maaf, ada yang bernama Krystal Jung ? "
" ada apa ya ? " bibi Eun akhirnya menanggapi.
" saya hanya ada perlu dengannya sebentar Nyonya. "
" apa kau yakin, dia bekerja disini ? "
" tentu saja, menurut informasi dia bekerja disini. " ucap pria itu tanpa ragu-ragu.
Bibi Eun meremas bajunya, ekspresi wajahnya terlihat khawatir. Jika boleh aku tebak, bibi Eun mengenal pria ini, dan sepertinya pria ini tidak mengenal bibi Eun. Aku bingung harus bagaimana, antara ingin menjawab tapi bibi Eun tidak memberikan instruksi apapun.
" duduklah sebentar, akan aku buatkan teh. " Bibi Eun pergi ke dapur tanpa menolehku.
Pria itu menurut dan duduk manis persis didekat pintu masuk. Posisiku masih tetap seperti tadi, tidak bergeser sedikitpun. Pria itu mulai menatap curiga padaku, dia melihatku dari atas hingga ke bawah. Aku hanya tersenyum bodoh, mungkin ini akan terlihat canggung Tapi, hanya ini yang bisa kulakukan.
" apa kau bekerja disini ? "
Aku terkejut, pria itu mengajakku berbicara.
" eh ? i-iya. "
" kalau begitu, kau pasti mengenal Krystal Jung. "
Aku mati kutu sekarang. Oh my god ! kumohon selamatkan aku !!! tiba-tiba handphoneku berdering tanda panggilan masuk. Beruntung, Amber yang menelpon.
" iya sayang ? "
" kamu dimana ? "
" aku masih di kedai, ini baru mau pulang. "
" baiklah, aku akan menjemputmu kesana. "
" oke. hati-hati di jalan. "
Aku tersenyum canggung kearah pria itu, dia tidak henti-hentinya menatapku selama Amber menelponmu.
" apa dia kekasihmu ? "
Aku mengangguk cepat.
" pasti dia tampan. " Ucapnya datar.
Aku mengangguk pelan.
" ah maaf menunggu lama. " Bibi Eun datang dengan 2 cangkir teh diatas nampan.
" kukira kau sudah pulang. " Ucap bibi Eun sambil tersenyum canggung.
" ah .. itu .. "
" sepertinya saya harus pamit. terima kasih untuk teh ini. " Kata Pria itu seraya membungkuk kearah kami.
" tidak ingin minum dulu ? "
Pria itu tersenyum lantas berkata,
" tidak, saya sudah bertemu dengan Krystal Jung. saya harap dapat bertemu dengan kekasih anda. " sahutnya sambil tersenyum manis kearahku lalu, pergi begitu saja.
Aku dan bibi Eun saling berpandangan.
" apa kau memberi tahunya ? "
Aku menggeleng cepat.
" lantas ? bagaimana dia tahu ? "
Aku mengerdikkan bahu.
" apa kau baru saja menerima telepon ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
from me to you
Fanfiction" aku percayakan hatiku padamu, terima kasih telah mencintaiku dengan kesungguhan " - Krystal Jung " terlalu rumit untuk mendeskripsikan cinta itu apa, tapi bagiku cinta itu kamu. " - Amber J. Liu