Part 17

2.6K 285 23
                                    

' tok - tok '

" hei bangun ! "

' tok tok '

Aish .. pagi-pagi sudah berisik. Aku membalikkan badan, seketika mataku langsung melotot melihat Krystal sedang tertidur pulas. ' apa ini ! apa kita tidur bersama ? ' dengan agak takut aku mengintip kedalam selimut, ' aku masih pake celana, Krystal pun sama dia masih menggunakan tank top dan celana hot pants ' aku pun menarik Krystal dalam dekapanku. beruntung dia tidak terbangun.

" Jo !! cepat bangun ! " 

Bocah itu berisik sekali ! tidak tahu ya, kalau aku sedang menikmati keadaan ini. Aku memejamkan mata kembali sambil tersenyum bahagia.

" jangan tersenyum begitu, kamu pikir aku belum bangun ? pervert ! " 

" diamlah ! " kataku dengan masih memejamkan mata.

" mau kamu yang buka pintu atau aku yang membukanya ? " sahut Krystal sambil membuka paksa mataku.

" iya-iya aku yang membukanya. " dengan malas aku berjalan kearah pintu.

' sial sekali Henry, menganggu saja ! ' gerutuku dalam hati.

' ceklek '

" apa ? " tanyaku datar.

Henry hanya tersenyum bodoh, sambil mengintip kedalam kamar.

" lihat apa kau ? " Aku menghalangi pandangan Henry. 

" pelit sekali ! aku hanya ingin melihat ! " katanya dengan memonyongkan bibirnya.

Langsung saja aku tabok bibirnya yang menjijikan itu hingga dia terpental kebelakang.

" kau pikir aku akan mengizinkanmu ? maaf, aku tidak rela bagi-bagi. "

Henry masih sibuk mengusap bibirnya, sambil menatap kesal padaku dia menjawab,

" aku tau kau kesal Jo, tapi tidak harus bersikap begini padaku. sakit tahu ! "

Aku tersenyum melihatnya begitu, antara kasihan dan lucu.

" kau pun bertingkah bodoh. mau mengintip Krystal di depan pacarnya, ingin berkelahi huh ? "

Aku memasang kuda-kuda, seolah-olah akan berkelahi.

' plak ! '

" aww ! " aku mengusap belakang kepalaku yang dipukul oleh Krystal.

" sudah bercandanya stupid ! antarkan aku bekerja. kau juga bekerja ! " katanya tanpa menolehku, bahkan dia tidak menyapa Henry. 

Mataku melotot, ketika melihat pakaian yang dia kenakan sekarang, kemeja putih garis-garis milikku dan hot pants cokelat. Aku menatap Henry yang sedang tersenyum melihat Krystal.

" yak ! kamu ! kenapa memakai baju seperti itu ?! " Omelku.

" memangnya harus bagaimana ? kamu ingin aku tidak berpakaian ? pilih mana ? " sahut Krystal seraya berjalan ke dapur, menyiapkan sarapan untuk kami.

Aish .. aku tidak bisa menjawab apa-apa. Aku menoleh Henry, yang masih senyum2 melihat Krystal.

" yak kau tidak boleh lihat !! " Aku menutup kedua mata henry dengan tanganku.

" menyingkirlah ! aku tidak bisa melihat ! "

Aku tidak mau kalah, kami pun saling beradu kekuatan. 

" lepaskan ! atau aku tendang senjatamu ?! " ancam Henry.

Kulihat tangan Henry hanya berjarak tiga cm, dari punyaku. Akhirnya aku menyerah dan melepaskan tanganku.

from me to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang