Midorima's Family- KnB

767 44 7
                                    

"Sumimasen, aku telat." Midorima dengan wajah dinginnya datang ke gym pada hari Minggu. Semuanya menatap kesal Midorima. Bahkan Takao juga.

"Apa-apaan kau, Midorima ? Kau sudah amat telat. Sekarang, berlarilah 50 putaran lalu lakukanlah pemanasan !"ujar Miyaji Yuya. Midorima dengan tenang berlari tanpa ada yang menyadari bahwa dagunya mengeras. Tiga puluh menit kemudian Midorima menyelesaikan larinya.

Midorima bergegas mengganti baju kaosnya menjadi jersey Shuutoku. Hari ini, tim basket Shuutoku akan melawan SMA Rakuzan. "Nee, Shin-chan. Kemana lucky item ... Uwaah !" Takao menjerit kaget karena Midorima menodongkan pisau lipat ke Takao.

"Ini lucky item cancer hari ini-nanodayo." Midorima melipat pisau itu lagi lalu menaruhnya di tasnya. Tak lama kemudian, SMA Rakuzan datang.

"Kita berjumpa lagi di lapangan basket ya, Midorima." Akashi tersenyum tipis. Mata merah crimsonnya menatap hangat Midorima sebagai sahabat.

"Kali ini aku akan mengalahkanmu, Akashi-nanodayo." Mata Midorima membara menggelorakan dendamnya.

"Baiklah, Midorima. Tapi, kau tahu bukan bahwa kau tak pernah bisa mengalahkanku." Akashi pergi ke ruang ganti meninggalkan Midorima yang menaikkan kacamatanya, disertai smirk tersembunyi.

"Mari bermain dengan adil !" Permainan dimulai, bola basket jatuh ke tangan Shuutoku. Miyaji segera membawanya dan mengopernya ke Midorima. Midorima segera mencetak three point untuk permulaan.

"Kembali berjaga seperti biasa, Takao-nanodayo." Akashi bersikap tenang lalu langsung mengoper bolanya ke Hayama Koutaro. Takao dengan cepat menghadangnya.

"Aku tidak akan kalah dari mu !" Takao berusaha merebut bola tersebut walaupun itu tidak berhasil. Hayama mengoper bola tersebut ke Mibuchi Reo. Tapi, sebelum sampai di tangan Mibuchi, bola tersebut-entah bagaimana bisa- direbut oleh Midorima. Tanpa jeda, Midorima melakukan three poin lagi.

"Jangan remehkan Shuutoku-nanodayo." Akashi mulai bermain serius. Akashi dengan cepat maju menerobos perlindungan daerah Shuutoku. Midorima segera meng-guard Akashi. Akashi melakukan ankle break kepada Midorima.

Midorima terjatuh, tapi Akashi masih bisa melihat senyum tipis di wajah Midorima. Midorima mendorong bola tersebut sehingga bola tersebut tergelincir dari tangan Akashi. "Nice, Midorima !" Midorima segera bangkit kembali. Dari belakang punggungnya, Akashi menatap heran Midorima.

Bola kembali berada di tangan Midorima. Tapi, Akashi segera melompat membuat Midorima mengoper bola itu ke Takao. Akashi dengan cepat memotong operan itu. Akashi meng-passnya ke Mibuchi untuk dishoot. Sekarang kedudukan mereka 6-3.

Di tengah pertandingan, Midorima dengan ceroboh mencoba menshoot. Padahal Akashi sudah melompat tinggi. Hasilnya adalah bola basket itu terlempar tinggi dengan satu tangan. "Shin-chan no Baka ! Apa yang kau pikirkan ?" Midorima menaikkan kacamatanya. Akashi dengan terengah-engah menonton tindakkan mereka. Akashi dapat melihat punggung Takao dan Midorima. Midorima menutupi seringainya saat menaikkan kacamatanya itu.

"Tanganku terpeleset sehingga tidak dalam posisi yang dapat mengoper kepadamu-nanodayo." Tepat saat menyelesaikan perkataannya, bola yang dilempar Midorima tadi itu masuk dengan mulus.

"Mustahil,"desis Akashi. Sekali lagi Akashi dapat melihat seringaian di wajah Midorima.

***

Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Rakuzan dengan selisih poin yang amat kecil. Midorima menjabat tangan Akashi dengan wajah sedikit sendu. "Lain kali aku akan mengalahkanmu-nanodayo !" Akashi menahan jabat tangan itu lalu menatap tajam wajah Midorima.

Anime One-shot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang