"Apa! Lima puluh juta! Aku nggak sanggup membayarnya! Kalau duapuluhlima juta aku mau bayar!" Teriak seorang anak laki laki yang diberi khabar bahwa ibu kandungnya akan menjalani amputasi kaki.
Seminggu sebelumnya istri laki laki itu memamerkan tabungannya sejumlah seratus juta. Sungguh sangat tidak punya malu, pasalnya listrik, air dan telepon yang membayar adalah mertuanya. Belum lagi beras dan makan sehari hari juga mertuanya yang menanggung.
Sementara ia hanya mengeluarkan uang kalau ia ingin jajan dengan anak semata wayangnya.Ibu itu hanyalah janda PNS dengan gaji pensiun tidak mencapai satu setengah juta.
Sungguh miris.Birrulwalidain atau dengan kata lain adalah berbakti kepada orangtua, adalah sebuah pelajaran yang tidak bisa disepelekan. Oke....agar kita bisa merenungi semua, coba kita pikirkan hal hal dibawah ini :
1. Setelah menikah anak laki laki tetap milik orangtuanya, sementara wanita milik suaminya.
2. Coba hitung jika hidup kamu tergantung harus membayar orang lain. Bisakah kau hitung jasa ibu dan ayahmu terhadapmu.
3. Salah satu tanda kiamat adalah ketika pembantu melahirkan majikannya. Nah maknanya adalah ketika kita memperlakukan orangtua kita seperti pembantu.
4. Memperlakukan orangtua kita dengan baik sama artinya kita mendidik anak menjadi anak yang berbakti. Mengapa? Karena kelak anak akan memperlakukan kita saat kita tua adalah seperti kita sekarang memperlakukan orangtua kita.
6. Rezeki kita tergantung bagaimana kita memperlakukan orangtua. Jika kita memperlakukan seperti karyawan maka rezeki kita seperti karyawan. Jika kita memperlakukan orangtua seperti raja maka rezeki kita seperti raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDUP ADALAH
SpiritualMasalah adalah sesuatu yang melekat di setiap hidup manusia. Kita mungkin yang terlalu melankolis merasa paling sakit. Merasa paling berat masalahnya. Kalau kita mau melihat ke bawah ternyata ada banyak yang mempunyai lebih besar masalah...so...apa...