Pernah suatu pagi, aku mau mengantar anak anak sekolah. Eh ternyata motor bututku tidak bisa hidup mesinnya.
Akhirnya solusi sementara, motor anakku yang SMA aku pakai. Tentu dengan konsekuensi aku juga harus mengantar jemput dia.Belum lagi pagi ini harus nuntun motor ke bengkel yang lumayan bikin ngos ngosan.
Ada saat kita merasa hari tersebut seperti hari sial kita. Buat para kaum hawa, ini meningkat jika PMS.
Dikit masalah, efek emosinya berlebih.Nah saat saat seperti itu aku jadi mengingat sebuah kisah hikmah......
Ada seorang bapak bijak yang didatangi seorang pemuda yang dirundung permasalahan. Si pemuda mengeluh merasa lelah dengan silih berganti masalah yang ia hadapi.
Bapak bijak mengambil segenggam garam dan dimasukkan dalam segelas air. Setelah diaduk, bapak bijak memerintahkan si pemuda itu meminumnya.
"Pahit,pahit," ujar pemuda.
Bapak bijak mengajak ke hutan dan berhenti di tepi telaga. Lalu menaburkan segenggam garam ke air telaga. Setelah mengaduknya lalu menyuruh si pemuda merasakan airnya.
" Segar, segar ," ujar pemuda.
"Nah anak muda, garam itu ibarat masalah, sedang wadah berupa gelas atau telaga ibarat hati kita. Jika kita menghadapi masalah dengan hati sempit seperti gelas maka masalah akan terasa pahit. Namun jika kita menyiapkan hati kita seluas telaga, maka masalah tidak terasa berat dan menyedihkan," kata bapak bijak.
Si pemuda manggut manggut.
Nah ternyata kadar masalah itu sebetulnya sama, tinggal hati kita saja seluas apa yang kita siapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDUP ADALAH
EspiritualMasalah adalah sesuatu yang melekat di setiap hidup manusia. Kita mungkin yang terlalu melankolis merasa paling sakit. Merasa paling berat masalahnya. Kalau kita mau melihat ke bawah ternyata ada banyak yang mempunyai lebih besar masalah...so...apa...