Ada seorang pemuda sedang duduk merenung. Rindu...itu kata yang tepat. Rindu pada perjuangannya melatih fisik, agar ia bisa diterima di STPI( Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia).
Seminggu tiga kali ia melatih kemampuan larinya mengelilingi lapangan di daerahnya. Belum lagi berlatih push up, sit up dll.
Semuanya ia lakukan siang menjelang sore setelah pulang dari sekolah menengahnya.
Bukan hanya itu, berbagai latihan psikotest, bahasa inggris, matematika dan fisika ia jadikan makanan sehari hari.
Iya, semua ia lakukan karena cita citanya menjadi seorang pilot.
Tes demi tes ia ikuti. Dua tahap sudah ia lewati dengan gemilang dan selalu lolos.
Namun sungguh mengejutkan, karena di tes ke tiga ia sengaja tidak ikuti. Loh....
Ternyata ia juga menjalani tes di ITB, dan menurutnya sial...diterima. Satu malam ia tidak bisa tidur, browsing tentang perguruan tinggi bernama ITB. Lebih khusus ia fokuskan mempelajari fakultas tehnik mesin. Ya...dan akhirnya ia memutuskan memilih ITB. Apa yang menarik sampai ia tega merelakan keinginan menjadi mahasiswa STPI? Ternyata di fakultas tekhnik mesin itu ada jurusan dirgantara yang mempelajari penerbangan.
Namun sungguh, seperti hari ini ia galau...
Rindu saat perjuangannya dulu membuat mimpi menjadi mahasiswa STPI seolah bangkit, sampai tidak terasa ia meneteskan air mata.
Ia menghela nafas. Pikirannya melayang saat ia aktif di Menwa ITB. Ia pernah mengikuti DIKSAR yang diselenggarakan Menwa ITB waktu masih tingkat satu.
Lalu ia mengingat saat mengikuti kajian Ustadz Hanan Lc.
Ah....akhirnya ia tersenyum. Sungguh sangat beruntung ia berada di perguruan tinggi ini sekarang. Hubungannya dengan Sang Pencipta semakin erat. Memberi ketenangan bathin luar biasa.Baik menurut kita, belum tentu baik menurut Alloh. So...
Bersyukur dengan apapun yang telah menjadi jalan kita...
Karena Alloh lebih mengetahui kuta daripada diri kita sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDUP ADALAH
SpiritualMasalah adalah sesuatu yang melekat di setiap hidup manusia. Kita mungkin yang terlalu melankolis merasa paling sakit. Merasa paling berat masalahnya. Kalau kita mau melihat ke bawah ternyata ada banyak yang mempunyai lebih besar masalah...so...apa...