E

2.6K 371 20
                                    

"Turunlah.....!
Myungsoo membuka pintu mobilnya. Menyuruh Suzy untuk turun.
Suzy mengedip-ngedipkan matanya. Tindakan sederhana myungsoo tadi cukup membuatnya merasa tersentuh. Dengan langkah pelan dia mulai mengikuti langkah panjang myungsoo

"Kau tidak makan? Atau makanannya kurang enak?"

Myungsoo menatap lekat Suzy. Sambil terus menyibukkan dirinya dengan makanannya.

"Tentu saja enak! Aku hanya kepikiran appa!"
Suzy menundukkan wajahnya. Dia tidak mau myungsoo melihat matanya yang memerah.

"Ck.... Makanlah! Masalah appa MU. Kau tak perlu khawatir.

Suzy terdiam. Dia memang bersedih memikirkan appanya tapi Suzy juga tidak habis pikir. Kemana dia akan mencari uang. Untuk biaya perawatan appanya. Tanpa sadar jemari lentik Suzy. Meremas kuat sendoknya.

" kau memikirkan biaya perawatan appa MU?? Tenanglah sekretarisku sudah membayarnya. Jadi appamu masih bisa di rawat sampai sembuh.

Suzy tertegun, apa pria ini punya kekuatan gaib. Sehingga dia tahu semua yang dipikirkan suzy.

"Siapa kau sebenarnya??
Suzy membanting sendoknya dan menatap tajam myungsoo.

Myungsoo tertegun. Matanya yang tajam mendadak menjadi sendu. Ia tidak habis pikir kenapa berhubungan dengan wanita dia tidak pernah beruntung. Bahkan bocah ingusan ini saja. Sudah berulang kali bersikap kurang sopan padanya.

Myungsoo memijit-mijit pelipisnya.

" aku Kim myungsoo direktur Kim group. Tempat dimana kakakmu park jiyeon bekerja. Dia kekasihku.... Bahkan 4 hari lagi kami akan menikah!

"Tapi untuk selanjutnya apa kau tahu?? Dia meninggalkanku, mencampakkan ku, dan aku juga tidak habis pikir, apa lagi kekurangan ku eoh??? sebagai seorang kekasih.... Aku selalu berusaha membahagiakannya dalam segala hal!

Myungsoo mengacak-ngacak rambutnya frustasi.

" aku benar-benar bingung kemana lagi aku harus mencari kakakmu! Apa salahku eoh????? Sehingga kakakmu meninggalkan ku begitu saja??"

Mata tajam myungsoo menatap sendu Suzy. Yang duduk di depannya.

Suzy menundukkan kepalanya. Dia benar-benar tidak sanggup menatap mata myungsoo lama-lama. Ditambah lagi... Karena ulah kakak sialannya itu. Suzy juga ikut merasa bersalah.

"Lalu.... apa rencanamu selanjutnya??"
Suzy mengakat kepalanya dan menatap myungsoo. Tak kalah sendunya.

"Aku tidak tau! Mungkin pasrah saja itu lebih baik!"

"Maaf.... Aku tidak tahu... Kakak ku bisa berbuat sejauh itu padamu....!

Myungsoo tersenyum hangat.
" masih mengira ku gangster eoh???"

"Tidak...untuk yang itu juga aku juga minta maaf!"
Suzy menatap myungsoo penuh harap.

"Sudahlah..... Berhenti minta maaf, padaku adik kecil... Aku tidak pernah marah padamu. Kakakmu yang mengacaukan hidupku. Bukan kau dan juga appamu, mslh yang kemarin aku telah mengacau rumahmu dan menakuti appamu, aku benar-benar minta maaf!"

Myungsoo menatap tajam Suzy sambil tersenyum.

Suzy terdiam....
Sikap dan senyum myungsoo malam ini. Benar-benar membuat Suzy merasa nyaman, dan jangan lupakan hatinya yang mulai berdetak tak karuan.

"Direktur Kim??"
Seorang pria paruh baya menunduk hormat pada myungsoo.

"Ajushi cha.... Tolong antar nona ini pulang.

" tapi....???
"Ada apa??"
"Bagaimana dengan ayahku. Siapa yang menjaganya??

Myungsoo tersenyum.
" apa kau besok tidak sekolah eoh??"
Masalah ayahmu.... Sekretarisku yang menjaganya. Sekarang pulang lah segera beristirahat.

Love NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang