A

6.6K 356 17
                                    

Seorang pria tampan tampak gelisah. Sedari tadi dia mondar-mandir tidak jelas. Dia frustasi,marah,kecewa, dia binggung harus bagaimana....????

"Permisi direktur Kim.
Seorang pria muda memasuki ruangan direkturnya.dengan ekspresi takut-takut. Dia mendadak keringat dingin. Sedari tadi peluhnya mengucur deras. Iya sepertinya iya akan mati muda.

" apa kau menemukannya?" pria itu bertanya dengan pandangan mematikan.

"Beluuuuum direeeeektur."
Pria itu terbata-bata. Ia mendadak gagap.

"Ck.... Brengsek!"
Pria itu tersenyum miris.
"Kenapa kau belum menemukannya eoh??? Cari dia. Ke ujung dunia sekalipun kau cari....! Aku tidak peduli dia mati ataupun hidup temukan dia secepatnya!"
Dada bidang pria itu naik turun karena menahan emosi.

"Kemungkinan nona Jiyeon sudah tidak berada di Seoul direktur kim!"

Pria itu menjawab. Sambil menundukkan  kepalanya."

Mata pria itu langsung memerah. Dia sangat membenci yang namanya kegagalan.

Bruuuuukkk!
Pria itu menerjang badan sekretarisnya hingga membentur dinding. Tangan kekarnya mencekik leher pria yang tak bersalah itu.

"Direeeeeekturrr....
Pria itu jadi kesulitan bernafas. Tangannya berusaha melepaskan tangan pria yang mencekiknya itu.

" direeeeektuuuur... Tolooooong aku tiddddaaaak bisa bernapaaaaas direktur." Pria itu terbata-terbata.
Sungguh sepertinya dalam hitungan detik. Dia akan segera mati.

"Kim myungsoo.....
" apa yang kau lakukan?? Lepaskan dia!

Myungsoo menghela nafas. Dia langsung membanting tubuh pria itu ke lantai. Dan membiarkan pria itu terbatuk-batuk mengais udara.

Dia tersenyum sinis....
Seakan tidak peduli dan merasa bersalah atas apa yang dilakukannya.

Suzy.....gelisah. Ulangan matematika dari guru Jang. Membuatnya mati kutu. Sedari tadi keringat membasahi wajahnya yang cantik. Dia gugub, bingung, ketakutan. Sudah setengah jam berlalu. Kertasnya masih kosong.

"Matilah kau bae Suzy .... Kenapa kau bodoh sekali eoh?"
Suzy berguman pelan.

"Ssssssstttt..... Apa kau butuh batuan???

Suzy menoleh, si Baekhyun namja manis tapi menyebalkan itu sedang mengajaknya bicara.

" kau mau membantu ku???"
Suzy tersenyum. Yaaaa.... Untuk kali ini. Iya akan bersikap ramah kepada namja itu.

"Oh tentu saja.... Baekhyun tersenyum ceria.

" kalau begitu aku butuh contekkan baek."

Suzy dan Baekhyun sedang bernegosiasi dengan berbisik-bisik.

"Kalau begitu.... Jadilah pacarku??? Baekhyun tersenyum manis.

Suzy memutar kedua bola matanya malas. Sudah dia duga pria pendek ini akan meminta Suzy jadi pacarnya.

" bermimpi saja kau...... Suzy menjawab sambil menatap Baekhyun tajam.

"Baiklah...kalau begitu aku tidak akan membantumu!"

"Yaaaaaaa..... Dasar kau Pendek....
Suzy berteriak heboh.

" bae Suzy....  bisa kah kau diam??" guru Jang berteriak memarahi suzy.

Suzy menundukkan  kepalanya. Sumpah demi apapun dia sangat malu saat ini. Dan semua orang menoleh kepadanya. Ada yang berbisik-bisik dan ada juga yang tertawa mengejek.

Yaaaa.... Ini semua karena si baek. Baek sialan itu. Awas saja kau. Suzy mengumpat kesal.

"Apa gadis itu sudah di temukan?

Love NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang