KANDANG MACAN

310 3 0
                                    


Aku hanya bisa berjalan gontai di belakang mama dan mas audi yang mengaku kepada mama bernama Jevera dan biasa dipanggil Jev. Padahal setelah aku membuka aplikasi sialan yang berhasil mempertemukanku dengan setan mesum satu itu, nama yang tertera di sana adalah Indrasta. Bodo amatlah, mana peduli juga namanya Indrasta atau Jevera atau mungkin juga Indrasta Jevera.

Sepertinya laki laki itu bukan penipu, jadi kenapa dia harus susah payah berakting seolah olah pasanganku sih. Kenapa tadi sama sekali nggak membantuku menjelaskan kepada mama jika dia sebenarnya driver transportasi online yang aku pesan, bukan hanya diam sambil tersenyum tipis seperti tadi. Yang ada mama sama sekali nggak mempercayaiku dan menganggapku terlalu jahat pada si Jev Jev itu karena hanya menganggap Jev driver. Lahhhh....emang kenyataannya kaya gitu kan?

"Jadi Jev sejak kapan kenal sama Rere? Kenal dimana?" Mama mulai bertanya tanya pada Jev sambil menggandeng setan ganteng satu itu masuk ke dalam rumah. Hueeekkk....sepertinya barusan aku khilaf mengatakan setan satu itu ganteng.

"Baru tadi ma," sahutku kesal.

"Mama nanya ke Jev ya Raina, bukan kamu"

"Belum lama kok tante kenalnya, kebetulan Jev dan Raina sekantor"

What? Sekantor dari Hongkong. Jago kali dia bohong. Hmmm...dasar ya....memang setan kan ditakdirkan untuk menghasut dan menipu daya manusia, pantas saja jika dia jago berbohong.

"Wah...ternyata Jev manggilnya Raina ya bukan Rere. Biasanya Raina cuma mau dipanggil Rere lho Jev ama temen temennya" kata mama tanpa dosa sembari tersenyum sumringah.

Astaga...jelas lah dia manggil aku Raina. Aku kan daftar di aplikasi itu dengan nama Raina bukan Rere. Sadarkanlah mamaku ya Allah.

Sepertinya doaku agar mama segera sadar nggak dikabul. Sebenarnya dosa besar apa yang aku lakukan sampai aku menerima kesialaan semacam ini. Bukannya sadar mama justru mengenalkan Jev pada keluarga besarku dari pihak papa yang saat ini sedang berkumpul. Keluarga besar papa memang rutin berkumpul setiap bulannya dan setiap anggota keluarga di sunnah muakadkan untuk datang. Dan acara semacam ini menjadi acara yang paling menakutkan untukku. Bukan karena keluarga papa penuh tipu muslihat atau apa. Papa sangat akur dengan Bude Juli dan Om Nando beserta keluarganya. Kakek dan Nenek juga bukan orang tua yang memaksa cucu cucunya untuk segera menikah atau apa. Hanya satu hal yang membuat aku nggak betah dengan acara ini yaitu kehadiran Valenina.

Aku heran kenapa sepupuku satu itu punya sifat seperti ular betina, padahal Om Nando dan istrinya sangat baik dan mempunyai sifat yang berbanding terbalik dengan ular betina penuh iri dengki seperti itu. Wanita ular satu itu sangat suka mengikuti apa yang aku lakukan sejak dulu termasuk hanya mau masuk ke sekolah yang sama denganku. Untung saja aku tidak harus berada di kampus yang sama dengan dia karena untungnya dia tidak punya otak sejenius otakku sehingga dia gagal masuk ke universitas negeri terkemuka negeri ini yang berlokasi di Depok. Satu hal penting yang aku hampir lupa tentang wanita ular satu itu. Bahkan dia tidak cukup puas bisa pacaran dengan sahabatku Oliver Revaldy, vokalis band yang kini tengah naik daun, dengan hinanya wanita ular itu melepas Oliver dan merebut pacar enam tahunku. Yang lebih parah si Marcello yang entah kerasukan setan apa lebih memilih wanita ular itu daripada aku. Berakhirlah sudah kisah cinta enam tahunku dengan Cello yang membuatku mendekam selama seminggu di rumah sakit lantaran dehidrasi dan kurang makan. Tragis memang.

Seharusnya Vale sudah cukup puas kan? Apalagi walaupun penuh drama percobaan bunuh diri lantaran tidak disetujui oleh kedua orang tuanya tapi Vale dan Cello tetap bisa bertunangan. Sudah aku bilang kan kalo Om Nando dan istrinya orang baik? Mana ada sih orang baik yang tega mendukung anaknya menjadi perebut pacar orang apalagi sampai korbannya harus masuk rumah sakit. Tapi sepertinya wanita ular itu masih saja belum puas. Tatapan memuja macam apa itu yang dia lemparkan pada Jev. Apa dia nggak malu berbuat memalukan seperti itu pada 'pasangan' orang di hadapan tunangannya?

Through With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang