ONE MORE NIGHT

307 3 0
                                    


So I cross my heart, and I hope to die,

That i'll only stay with you one more night

And I know i've said it a million times

But I'll only stay with you one more night

Uuuuuu u u u..

Yeah baby give me one more night

Uuuuuu u u u..

Yeah baby give me one more night

Uuuuuu u u u..

Yeah baby give me one more night

Uuuuuu u u u..

Entah apa maksud setan satu itu memutar lagu maroon 5 sepagi ini dan ikut menyanyikan lagu itu. Bukan apa apa, lagu favoritku yang biasanya menyenangkan untuk didengar tiba tiba menjadi super laknat ketika Jev ikut menyanyikan. Bukan karena suara Jev jelek, sungguh suara Jev cukup enak untuk didengar. Tapi aku jadi merasa sedang digoda oleh setan satu itu.

"Jev bisa diam nggak," ucapku sambil melirik Jev sadis.

"Yeah baby give me one more night" Bukannya berhenti Jev malah semakin keras bernyanyi.

Seketika aku gondok. Aku mengehentikan aktivitasku dan melempar botol lotion yang sedang kupegang ke arah Jev. Jev melotot padaku ketika benda itu jatuh tepat di kepalanya.

"Mandi Jev, abis itu pulang sana," usirku.

"Kamu kelamaan tadi di kamar mandi, sekarang saya jadi malas lagi. Apa salahnya sih mandi bareng tadi biar cepet, sekarang kalo saya mandi juga saya sudah bakal ketinggalan pesawat,"

"Ya salahlaaah, kecuali otak kamu sudah pindah ke dengkul. Bukan urusan saya juga kamu ketinggalan pesawat. Salah sendiri bangun telat"

.

"Raina, bisa tolong ambilkan baju ganti saya di mobil, saya lupa," teriak Jev dari dalam kamar mandi.

Huhhhh....merepotkan sekali sih itu orang. Dasar manja. Ya Allah...jangan sampai hambaMu yang cantik ini mempunyai suami merepotkan seperti Jev.

"Ambil sendiri sih Jev," teriakku.

"Tolonglah Raina. Kamu mau saya keluar cuma pake handuk lagi? Saya takut kamu tergoda"

"Kan bisa pake baju kamu yang tadi dulu Jev, terus ambil sendiri sana baju kamu"

"Saya takut gatal gatal kalo pake baju yang sudah saya pakai Raina"

SIALAN! Makhluk apa yang sebenarnya sedang aku hadapi. Kenapa merepotkan sekali. Akhirnya mau nggak mau aku harus tetap keluar untuk mengambil baju ganti Jev.

"Jangan lupa celana dalam saya Raina"

Samar samar aku mendengar suara Jev ketika aku melangkah keluar dari kamarku. Rasa rasanya si Jev benar benar harus diberi pelajaran. Terlintas di otakku untuk meletakkan ulat bulu di celana dalam Jev agar anunya setan satu itu gatal gatal sepanjang hari. Tapi aku kan takut ulat bulu. Dan rasanya aku belum sekejam itu.

Setelah mengambil pakaian ganti untuk Jev yang dari mereknya saja sudah membuatku geleng geleng kepala, aku buru buru kembali ke kamarku. Tapi sepertinya sejak bertemu Jev hari hariku jadi penuh kesialan. Seperti sekarang, aku justru bertemu orang yang sangat aku hindari ketika akan menaiki tangga.

"Darimana sayang?" Tanya Mama

"Ngambilin baju ganti buat Jev ma"

"Wahh...kamu sekalian belajar jadi istri yang baik buat Jev ya," goda mama sambil cekikikan. Itulah kenapa saat ini aku benar benar ingin menghindari mama.

Through With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang