- Cerita ini diambil dr webtoon dan diubah sedikit alurnya.... Tp mungkin tetap lbh bagus yg ada di webtoon.. cerita ini author bikin wkt author baru bikin akun wattpad.. Terus author mau nyoba bikin cerita yg ada di slh satu di webtoon.. 😁 jad...
Teriak sang ibu..dengan kerasnya..melihat anaknya bermain..keluyuran kesana kemari..
"SINIII KAMU AKASIA!"
"I-iya bu.. maaf ya .. heheheh" Jawab Akasia sambil tertawa dengan wajah polosnya itu..
"Ngapain sih main sampai keringatan begitu.." gumam sang ibu
"Maaf deh bu.. tadi aku habis menangkap burung.. hanya saja kini ia menghilang" jawab Akasia
"yasudah.. sana mandi! Ingat! Tubuhmu tidak boleh lecet sama sekali!" Ujar sang ibu
"Iya bu" jawab Akasia
...
Akasia hidup bersama ayah dan ibunya..
Ia anak satu satunya
Dan mereka adalah keluarga yang tergolong miskin..
...
Setelah mandi.. Akasia diam diam pergi keluar rumah.. dan tiba tiba ia bertemu seorang lelaki ...
"Om? Om sedang apa??" Tanya Akasia bingung..
"H-hah?..k-kamu..?..."
"Om?... aku sedang bertanya".. ujar Akasia..
"Ommmmmmmm..." ujar Akasia sambil melambai lambaikan tangannya ke arah wajah lelaki itu..
"K-kau!! Akasia!" Teriak lelaki itu
"Hah? Om tau darimana namaku?.." tanya Akasia bingung..
"K-kau betulan Akasia..." ujar laki laki itu sambil menangis..
Tanpa berfikir panjang.. ia langsung memeluknya..
Dan berkata "Akasia.. aku berjanji.. aku akan mengubah hidupmu menjadi lebih baik! Doaku tercapai.. aku tidak akan menyia nyiakannya..! Aku.. aku... men-" perkataan sang lelaki putus karena tawaan sang Akasia..
Ia tertawa dengan begitu kencang "Pft... Bwahahahaha.. yaampun om.. semalam bermimpi apa sih?.. maksudnya om apa? Eum.. mungkin om mau menjadi temanku ya?.. Baiklah! Mulai hariini kita berteman!..
Om sepertinya kelaparan.. Ini! Kubawakan roti!"
Ujar sang Akasia..
Wajah lelaki itu memerah.. "Tujuanku disini adalah menjaga setiap langkah hidupnya agar ia tidak melenceng.. lagipula ini kan Akasia saat masih kecil.." gumamnya..
"Om, aku sedih nih" Ujar Akasia
"Aku terpilih sebagai daftar anak yang akan diperiksa untuk menjadi jelmaan dewi.."
"Loh? Memang kenapa? Bukankah itu menyenangkan.. Jika kamu terpilih sebagai jelmaan dewi nanti.. kamu bisa hidup bebas.. dan juga kamu menjadi terhormat" Ujar sang lelaki sambil memakan rotinya dengan lahap..
"Iya..aku tahu itu.. tapi, aku akan berpisah dengan orang tuaku nanti jika aku terpilih sebagai jelmaan dewi, dan juga.. apa enaknya sih..
Aku hanya mau menjadi rakyat biasa dan aku tidak mau dihormati sampai segitunya oleh orang orang..
Aku jadi takut kesepian nantinya.." keluh Akasia
"Oh begitu, hm..betul juga sih .. Tapi kan bukankah itu suatu kehormatan untuk menjadi jelmaan dewi.. nantinya kamu akan ternama dan tidak seburuk apa yang kamu pikir..
Pasti nanti kamu tetap punya teman kok.. kamu tidak akan kesepian..
Kalau kamu rindu dengan ayah ibumu.. Mungkin kamu bisa menemui mereka" jawab sang lelaki..
"Huft... yasudahlah.. oh ya om! Aku belum tau namamu siapa..
Bolehkah om memberitahu nama om?" Tanya Akasia
"Ah itu.." "Namaku Lee.." jawab sang lelaki
"Baiklah! Mulai hariini aku akan rajin menemui mu.. dan aku akan sering memanggilmu Tuan Lee..! Sampai jumpa! Tuan Lee!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.