throne, treasure, woman...

526 80 5
                                    

"Kau telah merenggut semua milik ku. Satu satunya yang belum kau renggut hanyalah hidupku. Kapan kau merenggut nya?"

--- To Heaven ---

Setelah pulang dari perkemahan selama 3 hari itu, para murid SMA ini sedang menelusuri kegiatan belajar mereka yang sempat tertunda.
Mereka terlihat sangat serius sekali, sampai tak memperhatikan yeoja malang yang sedari tadi meringis sambil memegangi kepala nya.
Shin hye, itulah namanya. Dia mencoba untuk menahan rasa sakit di kepala nya yang amat dahsyat dalam diam, ia tak ingin mengganggu konsentrasi yang lain. Sampai...

"Shin hye! Hei!! Shin hye kau kenapa?!" tanya jungkook cemas sambil mendorong bangku shin hye yang berada di depan nya.
"Ck! Awh! Kepala ku!! Awh!!" ringisan yang sangat keras terdengar dari shin hye dan membuatnya menjadi pusat perhatian. Termasuk kim taehyung. Tak taukah shin hye, ringisan kesakitannya terdengar sangat menyakitkan di telinga taehyung. Ingin rasanya ia menggendong shin hye ala bridal style dan menghantarnya ke uks, tapi setelah itu, akan ada pertumpahan darah.

"Shin hye! Ayo! Ku antar ke uks!!" dengan satu gerakan, jungkook menarik shin hye dan menggendong nya di bahu nya.
Shin hye tak menolak karena memang rasa sakit telah menguasai semua pergerakan tubuhnya.
Tubuh mungil jungkook berlari dengan sangat cepat menuju uks, ia tak peduli tatapan macam apa yang di luncurkan orang orang padanya. Yang terpenting saat ini baginya adalah shin hye - nya sampai ke uks secepatnya.

Setelah sampai di uks...
"Panggil perawat!! Cepat panggil!!" teriak jungkook pada salah satu penjaga uks.
Namja itu bingung dengan kehadiran jungkook... "T... Tapi!!" "apa kau tuli, hah?!! Ku bilang panggil perawat sekarang juga!!" teriakan yang ia ucapkan sangat menyiratkan rasa ke khawatiran yang besar.
Karena takut, namja itu pergi untuk memanggil perawat uks.

1 jam berlalu...
Jungkook masih terus mondar mandir di depan pintu uks tanpa ada niat sedikitpun meninggalkan yeoja nya. Kuku kuku jarinya ia pangkas menggunakan gigi kelincinya.
Sesekali ringisan shin hye membuat hati nya hancur.
'Sebenarnya apa yang terjadi padamu shin hye? Tidak kah kau tau rasa ke khawatiran ku padamu dapat membuat ku mati hari ini juga?' batin jungkook.

Tak lama dari itu, seorang guru perawat uks keluar dari ruangan nya. "Bagaimana keadaan shin hye?" guru itu langsung ditodong pertanyaan oleh jungkook.
"Entah lah jungkook... Sepertinya ia punya penyakit dalam. Peralatan di uks tak sebagus di rumah sakit, jadi kami tak tau apa penyebab nya." jelas guru yeoja itu. "Apa sekarang aku boleh bertemu dengan shin hye ku?" guru itu mengernyit mendengar kata yang aneh. "Shin hye ku? Jadi dia kekasih mu?" pertanyaan guru nya membuat jungkook salah tingkah. "Ah... Jika begitu shin hye sangat beruntung memiliki mu jungkook, jaga dia baik baik. Dia sangat membutuhkan mu..." guru itu menepuk pundak jungkook. "Terimakasih..."
Dengan semangat yang menggebu gebu, jungkook memasuki ruang uks.

Hatinya seperti tersayat karena melihat yeoja nya terbaring lemas dengan wajah sepucat albino. Bibir mungil yang selalu membuat nya tersenyum pun seperti kehilangan warnanya.
Jungkook seperti hancur melihat itu semua.

Ia pun duduk di kursi dekat brankar shin hye. Mengenggam tangan nya seakan menyalurkan kekuatan pada yeoja kesayangannya ini.
"Ku mohon... Kuat lah shin hye... Kau adalah alasan ku tersenyum. Bangunlah shin hye... Aku membutuhkan mu..." terdengar sangat lirih dan... 'Tes!'
Air mata jatun tepat di telapak tangan shin hye yang kaku.
"Bangunlah shin hye... Aku membutuhkan mu..."

Sedetik setelah bell istirahat di bunyikan, dengan secepat kilat taehyun berlari ke arah uks. Ia tak perduli bila pakaian dan rambutnya sudah tak berbentuk lagi, ia tak memperdulikan panggilan baekhyun yang sedari tadi mengejarnya sambil memanggil namanya, yang penting saat ini ia bisa melihat shin hye-nya secepat mungkin.

TO  HEAVEN : {COMPLETE} {You're Mine My Mine}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang