"Lepaskan genggaman mu dan biarkan aku pergi menjauh.
Aku hanya ingin melihat surga, itu saja."--- To Heaven ---
Jungkook sedang berjalan kearah klinik terdekat dikarenakan maag yang ia derita kambuh.
Bagaimana tidak, sudah hampir satu minggu ia telat makan dan terus menerus mencari sang pujaan hati...
Park shin hye...
Jungkook berjalan sempoyongan sampai klinik kecil di pinggir jalan itu.
"Akh! Obat maag satu botol..." ujarnya sambil kesakitan ke arah sang penjaga klinik.
Si penjaga klinik itu terlihat kesusahan mencari obat yang jungkook maksud.
"Em... Maaf tuan, obat yang anda pesan habis." ujar penjaga itu.
"Bagaimana bisa habis?! Apa kau tidak tau aku sedang berusaha tetap hidup disini?! Akh! Sudah lah, tidak ada gunanya marah padamu. Baiklah terimakasih..."
Jungkook masih menahan kesakitan di perutnya itu seorang diri.
"Akh! Aku rasa disini ada rumah sakit yang besar. Baiklah aku akan kesana..."
Tap...
Tap...
Tap...
Langkah langkah yang jungkook lakukan penuh dengan rasa sakit.
Setelah sampai, ia segera memesan obat maag itu, dan meminum nya ditempat.
"Akh! Akhirnya... Penyakit ini membunuh ku..."
Jungkook menggenggam erat kantong plastik obat itu dan ia berniat untuk keluar dari rumah sakit yang besar itu.
Tangan kekar satunya memegang erat tali tas punggung yang ia gunakan.
Matanya meneliti setiap inci dan hal yang ada di rumah sakit itu.
KRIIETT...
Pintu salah satu ruangan sepertinya tidak tertutup dengan sempurna. Dikarenakan hembusan angin, pintu itu pun menampakan sedikit isi yang ada di dalam nya.
Jungkook tertegun dan berhenti sejenak, memandang pintu itu.
Pintu yang menampakan sedikit alat alat rumah sakit yang tengah berfungsi membantu seseorang tetap hidup.
Ia melihat sekitar nya...
"Sepertinya tidak akan ada orang baik yang menutup pintu itu..."
Ya... Mau tidak mau, jungkook menghampiri ruangan itu dan berniat menutup pintunya.
CLEK...
Baru saja tangan kekar jungkook menyentuh kenop pintu ruangan, mata nya menangkap sebuah hal yang ia yakini itu sebagai mimpi.
Tiba tiba, semua pergerakan nya berhenti sejenak, seakan dunia pun berhenti berputar.
Matanya meneliti setiap inci dari tubuh gadis dihadapan nya itu yang tengah diselimuti alat alat rumah sakit.
Matanya membelalak tidak percaya...
"Shinhye?"
BRAK!
Jungkook membanting pintu dan berlari ke arah branka shinhye.
"Sh... Shinhye? Apakah ini benar kau?"
Perasaan gelisah sekaligus tidak percaya menyelimuti hati jungkook.
Tangan mungil shinhye yang menyatu dengan infus dan alat lainnya pun diraih dan digenggam oleh jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
TO HEAVEN : {COMPLETE} {You're Mine My Mine}
FanfictionCOMPLETE {Beberapa chapter di private acak. Jika ingin membaca keseluruhan isi cerita, harap terlebih dahulu memfollow saya ^^} "Menjauh darinya atau terima akibatnya!!" ---jungkook "Maaf...."----- taehyung "Aku benci kalian berdua! Jika kepergian k...