Sekali lagi Nada mendengarkan sekaligus memperhatikan film orkestra di laptopnya, hasil pinjaman Rima dua hari lalu, setelah selesai mengerjakan pr.
Para pemain itu gandes memainkan alat musiknya, tidak ada satu kesalahan, pun raut wajah tegang dan berkonsentrasi yang dibayangkan cewek berkacamata itu.
Dia membayangkan dirinya yang berada dalam orkestra itu dan memainkan biola, berusaha memainkan alat musik itu serileks mungkin di sekeliling banyak orang yang ikut memainkan alat musik sekaligus orang-orang berpakaian formal yang menontonnya. Dia pasti akan mengacaukan pertunjukan itu.
"Lo lagi ngapain?" tanya seseorang yang mengagetkannya dan membuatnya menutup laptop dengan keras.
"Gak ngapa-ngapain."
Seseorang itu menutup pintu di belakangnya dan melangkah mendekat, menunjukkan alis sempurna yang berkerut dan bibir penuh yang mencebik curiga. "Bohong."
Nada mengangkat bahunya. "Kalau gak percaya, ya udah."
"Hmph, oke, gue juga gak peduli sebenernya," ucap cewek itu kemudian menyodorkan buku cetak tebal dan sebuah binder. "Ini tugas gue yang lain, tolong kerjain ya, Dek. Gue capek banget."
Cewek berkacamata itu menerima tanpa banyak kata dan hendak membuka laptopnya kembali sebelum menyadari kakaknya yang belum pergi dari kamarnya. "Ada apa lagi?"
Kakaknya mengerjap matanya kaget lalu mengangkat bahunya. "Ada kutu yang lagi jalan di rambut lo," jawabnya kaku sebelum berjalan pergi dan kembali menutup pintu kamar Nada dengan keras.
Nada hanya bisa menghela napas melihat perilaku kakak ceweknya yang biasanya gandes dan bossy dihadapan adik ceweknya yang bukan siapa-siapa ini. Dia kembali menghela napas dan memilih untuk kembali membuka laptopnya setelah memasang headphone, lanjut menonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
December Writing Challenge || Sendiri Bersama Nada ||
Short StoryNamanya nada, dia sangat suka sendirian. Tapi seseorang membuatnya merasa bila sendirian bukanlah hal yang terlalu menyenangkan lagi. °°° Amazing cover by sempakterbang √ Red three √