December Writing Challenge || Sendiri Bersama Nada ||

nada yang cekang

Sudah berhari-hari Nada lewati dengan memperhatikan cewek aneh itu.

Secara diam-diam dan tanpa sengaja, Nada selalu mengikuti cewek itu selagi dia bisa mengikuti dalam jarak aman dan tanpa dicurigai oleh siapapun yang melihat tingkahnya.

Bukan berarti dia stalker atau tidak menyadari bahwa dirinya terlihat sama anehnya dengan cewek itu, tapi, cewek aneh itu sama sekali tidak menunjukkan celah baginya untuk mengetahui rahasia dari sikapnya yang selalu cerah dan berbunga-bunga—selain kenyataan bahwa cewek itu adalah adik kelasnya.

Nada sungguh ingin tahu akan rahasianya. Seorang cewek yang selalu sendirian, tapi bisa menampilkan ekspresi yang kelewat cerah untuk orang-orang seperti dirinya. Tanpa teman, handphone ataupun novel yang menghibur.

Mungkin otaknya miring, simpulnya beberapa hari yang lalu, atau dari sananya sudah begitu? Yang pasti, Nada tidak bisa langsung menebak jika tidak bertanya padanya.

Tapi, bagaimana?

Sudah lama sekali dia tidak memulai percakapan dengan orang lain akibat tingkat gengsinya yang terlalu tinggi. Teman-teman sekelasnya hanya mau menyapanya saat kerja kelompok, bahkan pacar terakhirnya memutuskannya karena alasan itu.

Dia tidak mungkin langsung menyapa cewek itu dan bertanya seakan mereka sudah berkenalan lama.

"Hai," sapa seseorang dengan ramah. "Kamu yang dari kemarin ngikutin aku ya? Ada apa?"

Nada langsung cekang di tempatnya begitu mendengar suara itu. Kaget. Bagaimana cewek itu tahu dia ada di sini?