keluarga reliabel

4 1 0
                                    

"Aku pulang," ucap Nada tanpa ada yang menyahut.

Dia melangkah memasuki rumah yang gelap sebelum menyalakan beberapa lampunya, berjalan menuju dapur. Tangannya membuka kulkas, meraih susu putih yang sudah di buka dan langsung meminumnya hingga tandas.

Seperti biasanya rumahnya selalu kosong pada jam-jam seperti ini. Ayah, ibunya selalu pulang malam dan kakak perempuannya lebih sering menginap di kosannya. Nada selalu dibiarkan sendirian tanpa ada yang mengurus dan menemani.

Semenjak dirinya yang tidak memberi peningkatan apapun dalam pelajaran lain selain matematika, ekonomi dan fisika, orangtuanya seakan menjauhinya dan melupakan posisinya sebagai salah satu anak mereka. Hanya buku tulis dan buku pelajaran yang tampak reliabel yang selalu menemani harinya.

Awalnya cewek berkacamata itu tidak terima dan berusaha menarik perhatian orangtuanya dengan pr yang selalu dikerjakannya dengan rapi, tapi begitu melihat hasilnya yang tidak seberapa, mereka langsung pergi dan menganggapnya sebagai angin lalu.

Kedua orangtuanya menginginkan dirinya menjadi seorang dokter, impian mereka yang tidak tercapai. Hanya karena nilainya yang kurang dalam pelajaran biologi dan b. inggris, dia dianggap gagal sebagai seorang calon mahasiswa kedokteran. Sedangkan kakak ceweknya yang jarang pulang tapi lolos menjadi mahasiswa kedokteran selalu mendapatkan apa yang dia inginkan.

Miris memang, tapi pada akhirnya, dia tidak bisa menolak akan pemahaman keluarganya yang melenceng.

December Writing Challenge || Sendiri Bersama Nada ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang