Imposible

52 3 4
                                    

Tiba-tiba terdengar deru pintu terbuka.

"Ups, sepertinya aku ganggu" ujar amel.

Aku dan Dragon melepaskan pelukan kami berdua.

"Sudah tak apa" jawabku malu-malu sambil menahan Amel pergi.

"Hem. Aku pergi dulu ya, mau beberes pakaian. Kalian tak lupa kan, nanti malam kita pulang."
Ujar Dragon.
"Wait. Pulang?" Tanyaku kebingungan.

"Iya Chara." Sahut Amel.

"Kenapa kau tak memberitahuku, bahkan aku belum membeli oleh-oleh untuk keluargaku." Seruku kebingungan.

"Kau ini bagaimana, nanti aku antar saja. " ajak Dragon.

"Waktunya tidak cukup." Bantahku.

"Ada, kamu beberes pakaian dulu. Nanti jam 10 aku jemput kamu." Ajak Dragon.

"Kau yakin?" Tanyaku.

"Iya." Jawab Dragon singkat sambil membelai trambutku.

~~~~~~~~~

Ditengah-tengah aku beberes,

Tok...tok...

aku segera membuka pintunya.
"Dragon? Kenapa?" Tanyaku tanpa dosa.

"Astaga kau lupa? Lihat jam sekarang?!" Bantahnya sambil melipat tangannya di depan dadanya.

"Jam 10, kenapa sih?" Tanyaku.

"Hem?!"ujar Dragon menegaskan.

"Ah, aku lupa Dragon! Sebentar aku menyisir rambut dulu." Ujarku sambil masuk ke dalam kamar.

Dengan mengenakan baju kaos couple dengan celana jeans dan sepatu kets. Rambutku dikuncir satu asal.

"Aku, sudah siap!" Seruku.
"Cepat, ini sudah siang." Ujarnya sambil menarik tanganku.

~~~~~~~~

Kami berdua sudah ada di luar hotel.
"Kamu mau naik apa?" Tanya Dragon.

"Naik ojek saja." Sahutku.

"Siap, pak ojeknya dua motor ya!" Serunya kepada bapak ojek.

"Iya dek." Jawab bapak itu.

Ketika aku hendak menaiki motor itu, tiba-tiba.

"Wait. Pak saya boleh menyewa motor ini?" Tanya Dragon kepada bapak itu.

"Dragon?!" Tanyaku heran.

"Diamlah Chara."

"Gimana, bisa pak?" Tanyanya sekali lagi.

"Ah, bisa dek. Tapi bayarannya 3 kali lipat dari harga biasanya."

"Tidak apa." Sahutnya sambil mengambil kunci motor itu.

"Dragon apa yang telah kau lakukan?" Tanyaku heran.
"Tidak, kamu belum pernah aku goncengin kan?" Tanya Dragon
"Belum."

Apa Dragon cemburu? Ya kali masa cemburu sama bapak-bapak pikirku.

"Melamun lagi?!" Seru Dragon.

"Ah, apa?" Tanyaku.

"Cepat naik, perempuan manis."

Ujarnya sambil mencubit pipiku.
"Ah, iya-iya." Jawabku.

~~~~~~

Sudah beberapa toko kami kunjungi, sampai akhirnya.

"Chara, kamu mau belajar membatik?" Tanya Dragon.

THE LOVE MONKEY [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang