Pas istirahat, seperti biasa, ijul cuman berdiam diri dikelas, merenungi nasib.
"Apa gue beneran suka sama renjun ya?" gumam dia sama diri sendiri.
Bisa dibilang gila, tapi jangan, dia lagi sensi, hiii~ :3
"Tapi masa iya?" katanya lagi.
"Tapi tuh gue jarang deg deg an gitu kalau sama dia... ya masa... katanya kan kalau naksir deg deg an gitu kan?"
Ijul terus aja ngomong sama dirinya sendiri.
"Apa iya ya? Kok rasanya gue tidak bisa menerima kenyataan ini..."
Dia akhirnya memutuskan buat ngambil sticky note di tempat pensil, terus tanda tangan di sana sampe sticky notenya penuh. Kebiasaan banget kalau lagi gabut.
"Apa iya ya gue naksir si njun?" lagi-lagi dia gumam sendiri.
"Tapi dia tuh bukan tipe gue banget... gue kan sukanya yang kayak Kim Jeha gitu..."
Sekarang dia senyum senyum sendiri, bayangin Kim Jeha di drama K2 itu.
Hehh...
Belum mirip Anna tapi pingin punya yang mirip Jeha -,-
"Jul.."
"Hm?" sahut si ijul masih sambil nyoret nyoret sticky note.
"gak apa-apa."
Seketika itu juga dia diem. Terus ngangkat kepalanya, dan baru sadar kalau itu si njun.
Iya
Renjun...
Cewek itu diem.
Matung.
Dan deg deg an...
Inikah namanya cinta? :(( -yj
Ini cewek satu kenapa? '-' -rj

KAMU SEDANG MEMBACA
ge-er [✔]
Historia Cortasometimes i start to wonder, was it just a lie? ••• ©2016 by siyuy [18/01/17] #129 in Short Story +some chapter(s) are privated+