PROLOG

526 50 9
                                    

Pagi hari yang cerah seperti hari biasanya. Terlihat seorang gadis berambut coklat terlihat tekun mengerjakan pekerjaan sebagai pelayan sebuah Cafe di daerah Myeongdong.

"Ryeowook" panggil Kim Heechul, pemilik cafe Allure dan juga sepupu dari Kim Ryeowook.

Mendengar suara dibelakangnya, Ryeowook pun menoleh "ne eonni, ada yang bisa kubantu?" Tanyanya.

Heechul tersenyum dalam hati, sepupunya ini benar-benar pekerja keras, dia bisa saja langsung ikut meng-handle cafe tanpa repot-repot menjadi seorang pelayan tapi jawaban Ryeowook saat itu benar-benar membuat seorang Kim Heechul kagum akan sosoknya.

"Aku ingin mendapatkan uang atas hasil jerih payahku eonni, aku ingin memulai semuanya dari nol"

Siapa sangka, gadis penggila novel roman seperti Ryeowook memiliki pemikiran yang bijak seperti itu?. Heechul geli sendiri jika mengingatnya.

"Eonni? Kau baik-baik saja?" Tanya Ryeowook saat wanita itu hanya diam menatapnya sambil tersenyum

"Ah.. i-iya. Aku ingin mengingatkan stock  di gudang mulai habis, aku sudah mengirimkan pesanannya pada Tuan Shin, jadi kau bisa mengambilnya hari ini"

Ryeowook mengangguk mengerti dan melepaskan apron yang ia kenakan.
"Baiklah, aku akan berangkat sekarang"

"Sekarang? Kau tidak menunggu Sungmin? Kalian bisa pergi bersama"sergah Heechul. Adiknya ini, kenapa suka sekali membuat dirinya sendiri kerepotan,ck!

"Aniya.. tidak perlu. Aku bisa melakukannya sendiri, lagipula harus ada orang yang membantumu bekerja di cafe saat aku keluar. Aku seorang Kim Ryeowook Eonni, tak usah khawatir" ujar Ryeowook menampilkan senyum cerahnya.

Jika sudah begini Heechul sekalipun tidak bisa mencegah anak itu, dasar gadis Kim keras kepala. Heechul menggelengkan kepalanya sambil menatap kearah pintu keluar yang sudah menelan sosok Ryeowook yang menjauh.

***

Ryeowook berjalan santai kearah stasiun kereta bawah tanah yang sering ditumpanginya untuk ketempat Tuan Shin, supplier tetap untuk Cafe Allure.

Setelah masuk kedalam gerbong kereta, Ryeowook tak bisa lagi menahan dirinya untuk tidak membaca novel yang baru saja dibelinya kemarin. Piano Forest.

Novel roman fantasi antara pangeran yang jatuh cinta dengan seorang gadis biasa pecinta musik klasik. Tipikal Ryeowook sekali. Dengan semangat Ryeowook membaca halaman demi halaman novel itu hingga dirinya terlarut begitu saja kedalam cerita.

Beberapa saat kemudian, kereta yang ditumpanginya pun sampai ditempat tujuan. Suara informan terdengar nyaring menyuarakan pemberhentian mereka. Ryeowook melirik jam di tangan kirinya "oh sial! Aku harus bergegas" pekiknya kecil dan terburu memasukkan novel kedalam tasnya sambil berdiri namun-

Brakk!

"Oh! Maafkan aku Tuan, aku tidak sengaja" ujar Ryeowook kala tanpa sengaja dirinya menabrak seorang pria. Dan tanpa mengucapkan apapun lagi, Ryeowook segera berjalan cepat meninggalkan pria yang ditabraknya itu.

Begitu pula dengan si pria, tanpa kata pria itu berjalan namun sesuatu di kakinya menghentikan langkah pria itu. Pria berambut ikal coklat itu menatap novel bercover hijau dengan gambar piano ditengahnya.
"Piano Forest,huh? Gadis yang menarik" gumam pria itu sambil menatap kembali arah yang dilewati Ryeowook.

"Kuharap aku bisa segera bertemu denganmu lagi nona"

TBC

Annyeonghaseyo😊 setelah sekian lama hanya menjadi pembaca akhirnya aku membuat karyaku sendiri. Cerita ini lahir karena khayalanku tentang Kyuwook 😂 this is my first story jadi masih banyak banget kekurangan. Hope you enjoy this! Yah meski aku berharap banyak tentang respon cerita tidak jelas ini, Voment kalian tetap aku tunggu😊, Gomawo.

-Raryeong

Piano ForestWhere stories live. Discover now