Sembilan

151 30 3
                                    

Menjelang sore hari, boat milik Siwon kembali ke pulau karena takut air pasang yang semakin tinggi. Dengan dibantu oleh beberapa pelayan mansion, Siwon dan Donghae dengan bangga memperlihatkan hasil tangkapan mereka hari ini.

"Tak kusangka kau cukup mahir Donghae, aku hampir kalah", ucap Siwon yang sesaat lalu bertaruh mendapatkan tangkapan terbanyak dan tercepat dengan Donghae.

Donghae terkekeh, "Tidak juga. Aku dari Mokpo, jadi memancing sudah seperti kebiasaanku dari kecil"

Kemudian kedua lelaki itu tertawa sedangkan para wanita sudah berjalan kekamar mereka masing-masing untuk membersihkan diri sebelum mempersiapkan makan malam dengan ikan hasil tangkapan hari ini.

***

Ryeowook memandangi lehernya cukup lama dari biasanya. Bahkan tidak hanya dibagian leher, beberapa tanda merah ada diatas belahan dada Ryeowook. Sebelumnya dia tidak pernah memperhatikannya seperti ini, tapi bekas merah itu benar-benar nampak jelas dan membuat pipi Ryeowook memanas. Otaknya dipenuhi hal-hal gila apa yang mungkin akan Ryeowook lakukan ketika menemui Marcus.

Berbicara tentang menemui pria itu, Ryeowook sedikit ragu tentang rencananya. Semudah itukah menemukan mansion Marcus? Di dalam hutan?

Hati Ryeowook mencelos, "Dosa apa yang aku miliki sehingga harus melewati hal-hal seperti ini"

Tidak ingin memikirkannya terlalu lama, Ryeowook segera berjalan menuju shower dan membersihkan dirinya. Dirinya harus bersiap untuk membantu menyiapkan makan malam.

Malam ini, Ryeowook memilih menggunakan turtle neck berwarna hijau lumut yang bahkan tidak disadarinya didalam koper. Ternyata terburu-buru menyiapkan pakaian tidak buruk juga, pikirnya merasa beruntung. Setidaknya dirinya aman tanpa perlu rasa khawatir kalau-kalau orang lain menyadari kissmarknya selain Sungmin. Beberapa saat kemudian Ryeowook sudah mulai sibuk kesana kemari membantu beberapa pelayan dan kepala koki menyiapkan hidangkan ikan mereka.

Sesekali Ryeowook dan Eunhyuk saling bekerjasama dalam memasak bersama Sungmin. Dari kejauhan, hati Heechul menghangat. Sepertinya Ryeowook sudah menyelesaikan masalah apapun itu antara dirinya dan Eunhyuk. "Kau banyak tersenyum hari ini", kata Siwon memeluk Heechul dari samping.

"Memangnya aneh kalau aku tersenyum?", sindir Heechul, image-nya sebagai wanita galak terkadang keterlaluan hingga tersenyum saja terasa salah.

Siwon tertawa sambil membelai pipi Heechul, merasa gemas pada setiap perkataan wanita yang akan segera menjadi istrinya ini, "Tentu saja tidak. Kau sangat cantik ketika tersenyum. Aku suka"

"Jadi maksudmu, selama ini aku tidak cantik?"

Siwon menahan napasnya, kalau boleh jujur ada saat-saat dimana Heechul menjadi menyebalkan karena selalu membalikkan ucapan orang lain dan jarang tersenyum. Wanita itu juga jahil dan mengetahui apapun gosip teman-temannya, membuat hampir semua orang waspada ketika Heechul sudah mulai berbicara karena takut aib mereka terbongkar.

Siwon tersenyum, "Tentu saja cantik, tapi lebih cantik lagi jika kau sering tersenyum". Siwon sendiri terkadang bertanya-tanya bagaimana dirinya bisa jatuh sejatuh-jatuhnya pada wanita seperti Heechul. Siwon kemudian menyelipkan jari-jari Heechul diantara jari tangannya.

"Bagiku, kau selalu cantik. Dan aku selalu ingin melihat wajah cantikmu dari bangun tidur hingga kembali terlelap tidur", ujar Siwon membuat pipi Heechul memerah.

***

Setelah makan malam besar mereka, Siwon dan Heechul langsung pergi ke kamar mereka. Sedangkan Eunhyuk dan Donghae memilih meminum teh di beranda depan. Dasar para love birds. Ryeowook dan Sungmin yang tidak memiliki pasangan kemudian saling menatap diri mereka masing-masing melihat meja makan yang sudah kosong.

Piano ForestWhere stories live. Discover now