Babies

33.6K 1.3K 65
                                    


Apa ada yang nunggu cerita iniiii? Coba yang udah lama nungguuu angkattt suaranyaa😄😄😄

Terimakasih ya buat kalian yang sampe detik ini masih mauu baca cerita aku bahkan nuangin komentar semangat buat akuu😄😄
Makasih banyak yang setia sama bdp season 1 sampai season 3 ini. Kalian semua luar biasaa, dukungan kalian sangat aku hargai😘😍 tanpa kalian mungkin aku ga akan lanjutin cerita ini lagi😧tapi karena ada kaliannn aku jadi makin semangattt 😄😄terimakasih banyakk yaa😄😄😄😄

Oke langsung aja yaaaa...
cekidootttttzzz

Budayakan vote terlebih dahulu😘😘😘

































" bau apaan?" Tanya Axel dengan tampang polosnya.

" bau bauuuu bangke keributan rumah tangga gimana gitu" ucap Davi menahan tawanya karena menurutkan ucapannya itu sangat lucu.

" mereka udah ribut bego" ucap Axel.

" yawdah kalau gitu" ucap Deril terlihat kebingungan harus menjawab apa.
" kamu kerja di aku aja" lanjutnya melemah dan membuat tawa davi dan axel seketika pecah. Ternyata deril sangat lemah sekali dengan ancaman vivi barusan.

" diem lo!" Tegur deril yang meminta agar davi dan axel berhenti menertawainya.
Seketika axel dan davi pun menutup mulutnya dan terdiam. Mereka segera melanjutkan aksi main psnya dan tak ingin terkena omelan deril kembali.

Vivi menahan senyumnya saat mendengar ucapan deril yang melemah. Padahal tadi deril sangat menantangnya habis-habisan.
" gamau" ucap vivi menggelengkan kepalanya menolak permintaan deril.

" rineyka aku ga mau kamu kerja di perusahaan lain !" Tegas deril.

" kenapa? Takut aku sama yang lain? Takut aku kegoda cowo lain?" Tanya Vivi lagi-lagi menantang deril dengan kekerasan kepalanya.

" ngga! Pokonya jangan!" Ucap Deril salah tingkah dengan pertanyaan vivi barusan.

" ya kenapa dulu! Kalau gada alasannya aku tetep mau kerja di perusahaan lain!" Ucap Vivi menggedikan bahunya acuh tak acuh.

Deril menghela nafas kesalnya. Wanitanya itu memang menyebalkan sekali.
" aku ga mau kamu kenapa-napa! Aku takut kamu di goda sama cowo disana! Dan aku ga mau kamu kegoda nantinya!" Tegas deril dengan sebuah pengakuan yang mampu membuat vivi tersenyum puas mendengarnya.

" eumm so sweet" kagum vivi seraya memeluk deril dengan senyuman genitnya. Vivi tak sungguh-sungguh ingin melakukan semua nya sesuai dengan perkataannya tadi. Ia hanya ingin menggoda suaminya saja dan ingin tau apakah suaminya akan membiarkan dirinya begitu saja.
Dan nyatanya deril tak membiarkan begitu saja,pria itu sangat peduli dan sayang kepadanya.

" drama yang bagus rineyka. Besok aku daftarin kamu ke sekolah acting" ucap Deril yang menyadari akan kedramaan konyol dari istrinya itu.

" abisnya kamu nyebelin, emang kamu pikir aku ga bisa apa" ucap Vivi dengan senyuman genitnya dan menyenderkan kepalanya di dada deril.
" besok aku mulai kerja ya?" Lanjut vivi memaksa agar ia bisa ikut ke kantor besok pagi.

" just kidd rineyka, gada cewe yang bisa nyuri perhatian aku selain kamu. Iyah besok kamu berangkat sama aku" ucap Deril dengan senyuman manisnya. Tangannya mengusap pucuk rambut vivi dengan lembut.

" haiiisshh, semua cowo pasti bilangnya gitu" celetuk davi yang rupanya mendengar akan gombalan deril baru saja.

" tapi deril perdana men ngegombal cewe di hadapan kita dari sekian lama ketidak normalan dia" kekeh axel yang terus asik memainkan gamenya tanpa menyadari akan raut wajah deril yang berubah menjadi sangar.

Berawal Dari Pertunangan 3 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang