Deril Possessive

35.5K 1.1K 61
                                    

Hey heyyy ketemu lagiiiiii...

Apa ada yang rinduu sama cerita ini? Coba yang rinduuu serindu apa kalian sama ceritaaa ini? 😂😂
Maaf ya aga lama soalnya part ini tuh mungkin aga spesial. Spesial apanya ya? Chapt ini cukup panjang semoga kalian puas ya.

Dan satu lagi, aku mau bilang makasih ya buat kalian yang udah /masih/mau ngevoteee cerita ini bahkan komen juga. Dukungan kalian jadi motivasi buat akuu😄😄😄 thankyouu all, ich liebe dich😘 eh ko jadi kaya deril ya😂😂.

Dan satu lagi yang terakhir. Buat kalian yang mau sharing bdp atau mau nanya apapun kalian bisa lewat kontak yang ada di bio aku ya.
Kalau lewat branda atau inbox aku ga bisa bales😧 maaf banget bukan sombong atau apapun itu beneran deh gada niatan buat ga bales chat kalian. Mendingan lewat akun sosmed pribadi aku aja ya. Cek bio okeeyy👌

Yawdah langsung aja yaaa.......

Budayakan vote terlebih dahulu😄😄
Cek Purpose juga yaa👉 rava dan vivi menunggu di cerita sampingg hehe😄😄

Cekidottt





















07.00 wib.

Pagi ini vivi telah terbangun seperti biasanya. Ia telah menyiapkan sarapan pagi untuknya dan juga deril, keadaannya yang sedikit membaik dari mualnya kemarin.
Vivi yang sudah menggunakan dress hitamnya berniat untuk ikut ke kantor bersama deril pagi ini.

"Gutten morgan liebe und die engel " ucap Deril memeluk vivi dengan hangat saat vivi tengah menuangkan susu putih untuk deril.

" gutten morgan hubby" ucap Vivi tersenyum dan mengusap pelan lengan deril yang melingkar di perutnya. Pria itu mengusap-ngusap perut rata vivi.

" kamu mau kemana rineyka?" Tanya deril saat menyadari akan penampilan vivi saat ini.

" kan aku asisten kamu" ucap vivi dengan gemas.

Deril melepaskan pelukkannya, ia melangkah mendekat ke kursi makannya.
" siapa suruh? Dokter bilang kamu harus istirahat sayang. Kamu ga boleh kecapean" ucap Deril dengan senyuman manisnya dan menggeleng pelan menandakan jika vivi tidak boleh ikut pagi ini bersamanya.

Vivi memanyunkan bibirnya " ya tapi kan...

" kamu harus nurut rineyka, aku ga mau kamu kenapa-napa. Kamu ngerti kan?" Potong deril yang tak ingin mendengarkan keluhan sang istri pagi ini.

Vivi menghempaskan bokongnya di kursi biasanya.
" oke oke, tapi nanti kalau udah boleh aku ikut ya"ucap Vivi dengan antusias. Wanita ini sangat beda sekali, karena kehamilannya membuat wanita ini terlihat semakin cantik sekali.

" iyah bayi beruang" ucap deril terkekeh gemas akan tingkah vivi. Ia segera melahap sepotong roti yang telah vivi siapkan pagi ini.

Drrttt drtttt....

Tak lama ponsel deril bergetar, ia segera merogoh ponselnya dalam saku celananya.

Andie is calling...

" ya, hallo" deril mulai mengangkat sambungan telfon dari Andie pagi ini. Andie adalah teman dekat deril sekaligus rekan polisi yang di perintah deril untuk mengurusi masalah salma dan ibu tiri vivi. Rupanya pagi ini dia menelfon untuk menyampaikan sebuah informasi.

" hallo der, maaf mengganggu sebentar waktu kamu" ucap Andie di sebrang sana dengan suara khasnya.

" gpp, ada apa ndie?" Tanya Deril mengerutkan keningnya. Menunggu informasi apa yang akan andie sampaikan pagi ini.

Berawal Dari Pertunangan 3 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang