Happy Ending.

27K 1.1K 68
                                    

Hayhayyy ketemu lagiii😄😄😄

Makasih ya buat semuanya yang masih stay sama BDP sampaiiiiiii saat ini.

Akhirnya dari sekian BDP BDP lainnya cerita ini berakhir juga. Maaf ya kenapa dadakan ko endingnya? Biar suprise aja😢

Makasih buat yang selalu pantengin dari mulai BDP1-BDP2-BDP3 makasih bangat ya buat vote dan comment kalian yang luar biasa{}

Semoga kalian akan terus save nama vivi rineyka dan deril devasa nya ya😂 sampai ketemu di cerita lainnya oke.

Jangan sedih ya, walaupun deril dan vivi telah tamat kalian bisa ko pantengin rava sama vivi di cerita aku sebelahhh😄😄.
Bisa kalian chekk okeee?.

Yawdah langsung aja
Cekidotzzz.



















19.00 wib.

Malam hari telah tiba, vivi dan deril baru saja selesai makan malam bersama.

Kini deril yang tengah menangani beberapa berkasnya membuat vivi merasa jenuh, deril terus sibuk dengan beberapa tumpuk kertas di mejanya.
Sedangkan vivi, ia hanya berbaring di ranjang kasurnya dan terus menatap deril. Berharap deril menemaninya.

" deril? Aku pengen ice cream" rengek vivi yang mulai beranjak dari kasurnya.

" aku lagi sibuk rineyka. Nanti aja" ucap Deril datar.

Vivi mengerucutkan bibirnya dengan sebal, dengan perut yang sudah berdemo-demo vivi pun melangkah keluar dari kamar. Ia akan membuat sesuatu untuk mengisi perutnya.

Sesampainya didapur vivi membuka kulkas yang telah berisikan beberapa sayuran dan daging di dalamnya. Tak ada makanan yang membuat dirinya berselera makan.

Vivi menutup kembali pintu kulkasnya, ia membuka laci di atas mini barnya.
Mengambil 1 susu putih kental, ia pun segera membuat susu hangat untuknya.

Vivi menikmati susu hangat buatannya di ruang tamu sembari menonton televisi. Deril masih bergulat dengan beberapa tumpukan berkasnya, bagaimana tidak bergulat. 2 perusahaan milik ayahnya tengah di tangani oleh dirinya kali ini. Membuat deril sedikit lebih sibuk dari sebelumnya.

Ceklekkk...

Vivi terhentak kaget saat pintu utama rumahnya terbuka. Ia segera menoleh kearah pintu utamanya dan mendapati sosok davi yang tengah bediri sembari membawa beberapa kantung pelastik.

"Delivery datang" ucap Davi cengengesan dan mengangkat kantung pelastik bawaannya. Davi segera melangkah mendekat kearah vivi.
Tatapan vivi beralih menatap kebelakang davi, dimana sosok widya pun ikut dengannya. Membuat vivi tersenyum akhirnya ada yang bisa menemaninya malam ini.

Vivi sedikit mengerutkan keningnya tak mengerti. Apa maksud kedatangan davi dan widya malam-malam kerumahnya dengan membawa beberapa kantung pelastik seperti itu.

" ini ice creamnya, dan ini makanan ringan. Deril tadi nyuruh gue buat bawain makanan sama ice cream buat lo" ucap davi meletakkan beberapa kantung belanjaannya di atas meja.
" fyuh" lanjutnya yang menghempaskan tubuhnya di sofa, menghilangkan rasa lelahnya karena ia cukup kelelahan berjalan-jalan mencari makanan untuk vivi.

" abisin! Gue nyarinya cape tuh" ucap Widya dengan kekehan manisnya.

" aahhhh, iyah iyah makasih davi, widyaaaa. Lo baik banget, padahal gausah mau gitu di suruh deril" ucap Vivi memeluk lengan davi dan lengan widya, berterimakasih akan kebaikan kedua sahabatnya selama ini.

Berawal Dari Pertunangan 3 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang