Missverständnis

25.5K 1K 66
                                    

Hey heyyy ketemu lagiiiiii...

Apa ada yang rinduu sama cerita ini? Coba yang rinduuu serindu apa kalian sama ceritaaa ini? 😂😂
Maaf ya aga lama kaaya gini, maaf ya baru di lanjutin😂😂😂 aah maaf banget. Semoga kalian masih inget sama cerita ini ya.

Dan satu lagi, aku mau bilang makasih ya buat kalian yang udah /masih/mau ngevoteee cerita ini bahkan komen juga. Dukungan kalian jadi motivasi buat akuu😄😄😄 thankyouu all, ich liebe dich😘 eh ko jadi kaya deril ya😂😂. Makasih juga yang sering kontek aku buat nyemangatin aku di via sosmed aku😘😘😘 makasih yaa kalian semuaa😘😍😍😍😍

Dan satu lagi yang terakhir. Buat kalian yang mau sharing bdp atau mau nanya apapun kalian bisa lewat kontak yang ada di bio aku ya.
Kalau lewat branda atau inbox aku ga bisa bales😧 maaf banget bukan sombong atau apapun itu beneran deh gada niatan buat ga bales chat kalian. Mendingan lewat akun sosmed pribadi aku aja ya. Cek bio okeeyy👌

Budayakan vote terlebih dahulu😄😄
Cek Purpose juga yaa👉 rava dan vivi menunggu di cerita sampingg hehe😄😄

Cekidottt
Maaf ya kalau ada typo typo manja.

Buat yang ga suka sama alurnya dan pemainnya mending jangan di baca ya👌 dari pada nantinya malah ngebully ceritanya mendingan jangan😊.

Maaf ya kalau part ini agar nguras emosi karena ada masalah lagi antara deril dan vivi nya. Maklumi ya😢 kalian tau kan gimana hubungan vivi dan deril? Selalu aja ada rintangan ya ga? Ywdah langsung aja....















































16.00 wib.

Seperti biasa vivi dan deril kali ini kedatangan tamu tak di undang seperti biasanya. Gerombolan deril, widya dan yuli kini tengah asik bersantai di ruang tengahnya dengan bermain ps.
Davi si biang rusuh yang masih bekerja terpaksa tak bisa kumpul untuk sore hari ini.

" mati konyol mobil gue" gerutu deril mengomentari mobil miliknya di dalam game psnya.

" udah lah der, kalah aja si. Ngebet banget pengen menang" dumel Axel yang sudah tak sabar menunggu deril kalah. Karena sedari tadi deril asik bermain ps bersama daffa.

"Bukan deril kalau misalnya ga menang men" ucap Deril. Tatapannya lurus menatap layar televisi dengan begitu fokus.

" vi atuh vi, bantuin napa. Dari tadi dia main mulu, gue kapan mainnya" desis axel mengadu kepada vivi yang berada di belakangnya. Vivi tengah asik duduk di sofa bersama yuli dan widya pun menoleh kearah axel.

Vivi mengangguk, mengiyakan jawaban axel setelah itu ia kembali menoleh kearah suaminya dengan memikirkan bagaimana cara nya agar deril lepas dari stick psnya itu.

" deril, aku pengen pancake" ucap Vivi sedikit merengek tepat di belakang deril.

" nanti rineyka, aku lagi fokus main ps dulu" katanya tanpa menoleh sedikit pun kearah vivi.

" ngeces tuh istri lo, emang lo mau anak lo nanti ecesan gara gara kemauannya ga di turutin?" Tanya Axel mencoba mengompori deril agar deril segera menselesaikan bermain psnya.

"Emang gue gatau elu yang nyuruh kunyuk!" Cibir deril.

Seketika axel menjadi diam, ternyata deril mendengar pengaduannya terhadap vivi barusan.

" ckck lo kira deril budeg apa. Gua yang disini aja denger" celetuk daffa dengan tawa meledeknya.

" aku serius devasa pengen pancake saus coklat. Ga mau caramel" vivi kembali merengek memaksa deril untuk segera membuatkan pancake untuknya.

Berawal Dari Pertunangan 3 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang