Chapter 10

26 6 0
                                    

   "Kenapa kau menangis semalam? Lihat sekarang matamu" Ucap Wonwoo.
   "A-eu tak apa hanya terlalu senang melihat oppa-oppa yang tampan" Ucap Ha Soo berbohong.
   "Ohiya apa kau melihat CD game di ruang tamu? Aku lupa menyimpannya" Ucap Ha Soo lagi masih mencari CD itu.
   "Eoh itu ... aku kemarin sempat bermain game dengan- Eunsoo dirumahnya" Ucap Wonwoo. Ha Soo menengok kearah adiknya lalu menjitak kepala Wonwoo
   "Kenapa kau tidak bilang, aku sedaritadi mencarinya, Huh!"
   "Aissh ... kau tidak bertanya. Huh!"
   "Yasudah aku sedang tidak ingin berdebat denganmu. Cepat bersiap nanti kau telat, aku berangkat dulu. Bye" Ucap Ha Soo yang dibalas tatapan bingung dari adiknya karena jam masih menunjukkan pukul 05.35. Mungkin Wonwoo bingung kenapa kakaknya berangkat sepagi ini, tidak biasanya.

Pov Ha Soo
   "Mataku berat sekali" gumamku
Aku sengaja berangkat sepagi ini karena ingin menghindar dari Mingyu. Aku sangat malu kenapa aku bisa menangis dihadapannya. Aku mengendap keluar rumah sambil memerhatikan sekeliling rumah yang masih terlihat sepi.

Lihat mukaku sekarang kenapa aku harus menangis? Apa yang harus aku lakukan?Ekspresi apa yang harus ku tunjukkan pada Mingyu.

Aku berjalan berhati-hati. Huft baiklah dia belum bangun jadi aku tak perlu bertemu dengannya.

Ceklek!Suara pintu.

Tidak! semoga itu bukan dia dan tapi sayangnya itu dia. Dia menatapku dan berjalan mendekat kearahku aku hanya diam membeku ditempat.
   "Dimana Jehwa dan yang lain?" Tanyanya.
   "Ah, Kontes klub seni akan segera datang, jadi mereka pergi duluan" Jawabku aku masih terdiam menatapnya.
   "Oh begitu ya" Ucap Mingyu berjalan melaluiku.
   "Apa yang kau lakukan. Ayo" Ucapnya membangunkanku dari lamunan.
   "Baiklah!" Lalu aku mensejajarkan diriku dengan Mingyu.

Apa aku harus menyatakan sekarang padanya. Eoh pasti dia berpikir aku hanya berlatih tapi ..tak apalah.

   "Aku suka padamu!" Kulihat sekarang dia kaget dan menatapku aneh karena kalimat yang baru saja ku ucapkan.
   "Jangan tiba-tiba mulai latihan pernyataan cintamu" Ucapnya.
   "Bukankah seharusnya pernyataan cinta itu harus tiba-tiba. Aku suka padamu!". Aku sengaja sedikit meninggikan kalimat terakhirku.
   "Terlalu biasa" gumamnya.
   "AKU MENYUKAI-MU!" teriakku.
   "Terlalu keras" gumamnya
   "Aku suka, suka padamu"
   "Terlalu banyak" gumamnya lagi membuatku kesal sendiri.
   "A-ah aku suka padamu"
   "Apa-apaan kata itu, huh!"

                             . . . .
Author Pov

   Apa semalam aku keterlaluan pikir Jeonghan.
   "Jeonghan-ssi!" Panggil seseorang membuat Jeonghan menengok kearah panggilan itu.
   "Ha Soo-ya um-m soal kemarin ... aku minta maaf" ucap Jeonghan sambil membungkukkan badannya.
   "Tidak-tidak, akulah yang seharusnya minta maaf. Karena membuat situasi jadi aneh mianhea"
   "Tidak seharusnya aku yang- ucap Jeonghan terputus.
   "Apa lain kali kita bisa pergi konser lagi?" Tanya Ha Soo.
   "Ne, tentu saja" Jawab Jeonghan.
   "Baiklah, sampai jumpa" Ucap Ha Soo lalu meninggalkan Jeonghan.
   "Sampai jumpa" balas Jeonghan.

                               . . . . .
   "Mingyu kau dipanggil Seonsaengnim kekantornya karena ada urusan" Teriak seseorang didepan kekelas. Yang di balas anggukkan oleh Mingyu.

Dikantor
   "Mingyu kau sudah datang rupanya, silakan duduk dulu. Aku ingin memperkenalkan seseorang padamu" Ucap Seonsaengnim lalu ia memanggil seseorang.
   "Kenalkan ia adalah murid baru. Kau kan ketua kelas semoga dia bisa nyaman berada disini dan beri tahu teman-teman yang lain" Ucapnya lagi.
    "Ne, seam. Annyeong Kim Mingyu imnida"
   "Ye, Annyeong Songhye imnida" Balas wanita didepannya.

Seonsaengnim, Mingyu dan Gadis bernama Songhye itu pun berjalan kearah kelas.
 
Tbc~
Jangan Lupa Votement terima kasih c:

Yes, Say I Love You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang