OD2M-2

702 70 89
                                    

"Minggu depan oliv libur soalnya kelas 12 UN kan ?" Tanya Rose, mama oliv yang dijawab oliv dengan anggukan.

"Ke Bandung yuk mumpung papa lagi longgar waktunya. Vin, kamu gimana?" Tanya Rose kepada Vina, kakak perempuan Oliv yang sekarang merupakan mahasiswi sebuah universitas diJakarta.

"Bisa kok. Aku ajak aldo ya" mereka sekeluarga sekarang memang sedang berkumpul dimeja makan untuk sarapan.

"Oliv nanti ajak Gio ya" perintah Jerry, papa Oliv.

"Oke, yaudah oliv berangkat dulu ya ma, pa, kak. Gio udah didepan" pamit oliv ketika ia mendengar suara klakson motor Gio. Oliv menyalimi satu persatu anggota keluarganya lalu berjalan ke arah luar rumahnya. Gio sudah berada diatas motor ninja hitamnya. Tampan dan keren seperti biasanya. Gio bukan tipe cowok badboy atau goodboy. Dia cowok biasa, nakal sewajarnya dan ramah kepada siapa saja.

"Udah ?" Tanya Gio.

"Udah" jawab oliv yang sudah duduk diatas motor Gio

"Pegangan. Gue gak mau lo kejengkang kayak waktu itu" perintah gio. Oliv akhirnya berpegangan pada tas Gio.

"Jangan pegangan di tas gue. Ketarik - tarik tau gak. Gak enak tau. Pegangan pinggang gue" perintah gio yang membuat oliv geram.

"Dih, repot" oliv menjambak rambut gio sebelum melingkarkan tangannya ke pinggang gio. Gio hanya tersenyum melihat tingkah oliv.

"Gi, liburan kebandung yok. Diajakin mama" ucap oliv saat mereka diperjalanan.

"Baru aja gue mau ngomong. Tadi mama gue juga ngajak sih, makannya gue disuruh ngajak lo" jawab dio.

"Oh. Kak vina ngajak kak Aldo juga"

"Carla juga ngajak pacarnya, si Bian" carla merupakan adik Gio yang sekarang duduk dibangku kelas 8 smp.

"Demi apa? Dia kan masih smp"

"Halah, gue dulu juga pacaran pas smp. Sampe Tika dulu ngelabrak lo, gara - gara kita deketan mulu, terus akhirnya dia gue putusin deh. Yakali ngapain coba dia labrak - labrak lo, orang kita kan sahabatan" Oliv tersenyum kecut mendengar ucapan Gio.

"Iyalah, kita kan emang sahabatan" jawab oliv seceria mungkin.

Lalu mereka sama - sama diam. Hingga akhirnya mereka sampai disekolah.

Pelajaran terakhir sangat membosankan. Kurang 15 menit lagi bel pulang sudah berbunyi, tapi perut oliv tidak bisa di tahan lagi, ia sangat lapar. Oliv yang duduk disebelah Gio, langsung meminta ijin pada Bu Acik, Guru Biologi super duper galak seantero sekolah yang sedang mengincar pak Revo, guru olahraga untuk kekamar mandi sebagai Alibi.

Gio dan oliv memang sekelas dari jaman sd. Entahlah, mereka seperti selalu ditakdirkan bersama - sama. Karna mereka sahabat.

Gio menahan tangan oliv ketika gadis itu ingin beranjak dari kursinya.

"Gue ngerti lo gak kekamar mandi. Lo mau kekantin kan ? Gue titip roti dong. Ntar pulang sekolah gue beliin es krim deh" Suara gio samar - samar agar tidak terdengar oleh bu acik.

Pletak

Gio reflek melepaskan genggamannya pada tangan Oliv. Lalu mengusap kepalanya yang ditimpuk sepatu Bu acik yang tingginya 7 cm.

"GIO! KAMU NGAPAIN PEGANG PEGANG TANGAN OLIV HAH ? BUKAN MUHKRIM GIO. OLIV JUGA, KATANYA TADI MAU KEKAMAR MANDI. KENAPA MASIH DISINI!" Omel bu Acik yang sudah bersedekap menatap kedua anak didiknya itu. Sedangkan murid yang lain hanya menahan tawanya. Oliv langsung ngacir keluar kelas sebelum bu acik makin memarahinya.

This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang