OD2M-14

399 43 47
                                    

Hari ini Oliv mengantarkan Gio didepan rumahnya. Karna saat ini Gio akan berangkat ke Bandung untuk melaksanakan acara perkemahan.

"Gue berangkat ya. Jangan kangen" ucap Gio sebelum memasuki mobil.

"Ogah banget kangen ama lo" jawab Oliv.

"Halah, palingan juga kalo gue udah berangkat gak lama setelah itu langsung kangen"

"Masih palingan. Belum pasti" Oliv menjawab.

"Iya deh iya. Perempuan selalu benar" Gio mengalah.

"Apaan sih lo! Sana cepet minggat" usir Oliv.

"Ngusir nih ceritanya?"

"Iya!"

"Yaudah sih, gue juga mau berangkat ini" balas Gio.

"Yaudah sono"

"Baikan dulu dong" ucap Gio sambil mengulurkan tangannya.

"Ngapain sih" jawab Oliv.

"Minta maaf gue" Gio kembali mengulurkan tangannya. Oliv tertawa melihat ekspresi muka Gio. Lalu ia membalas uluran tangan Gio.

"Gak ada yang ketinggalan ?"

Gio menggeleng.

"Jangan lupa disana makan"

"Iya"

"Kalo dingin pake jaketnya"

"Iya"

"Jangan usil"

"Iya"

"Jangan pergi sendirian kalo lagi dihutan"

"Iya"

"Jangan sampe sakit"

"Iya"

"Jangan genit ke cewek - cewek"

"Iya mamaaa" ucap Gio sambil mencubit pipi Oliv.

"Yaudah sono berangkat"

"Oke. Jangan kangen ya" ucap Gio sambil mengerling ke arah Oliv.

"Gak"

"Awas aja kangen" Ucap Gio.

"Iya udah sana keburu siang, ntar macet"

"Oke. Dadahhh babi!" Ucap Gio lalu mengecup kening Oliv.

"Untung lo pendek" celetuk Gio.

"Kurang ajar ya lo!" Ucap Oliv, sedangkan Gio cepat - cepat masuk ke dalam mobilnya.

"Jangan marah - marah mulu, cepet tua rasain lo. Gue gak suka nenek - nenek, sukanya mama muda. Gue berangkat ya" ucap Gio sambil nyengir.

Oliv mengangguk "Hati -hati, gak usah ngebut" Gio mengangguk, lalu segera melajukan mobilnya. Oliv melambaikan tangannya, lalu saat mobil Gio sudah hilang ditikungan, ia berbalik kedalam rumanya.

Dan Oliv merasa. Kalau dia kangen Gio. Padahal belum 5 menit Gio pergi.

"Gio udah berangkat liv?" Tanya Vina.

"Udah, barusan"

"Lo lesu amat sih. Lagi ulang tahun juga"

Gue kangen Gio. Batin Oliv

"Laper"

"Yaudah deh. Lo mau ikut gue ke kafe gak ?" Tanya Vina. Vina memang memiliki kafe, ia merintis kafe itu bersama pacarnya Aldo.

"Ikut deh. Entar gue mau ambil perbekalan" jawab oliv.

"Gue juga dong ambilin susu kotak"

"Oke" Oliv berjalan kearah dapur. Ia melihat mamanya dan mama Gio sedang membuat kue bersama sambil membicarakan apa saja. Entahlah. Biasa emak - emak.

This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang