OD2M-13

396 48 37
                                    

Setelah pulang dari kafe Oliv langsung tertidur karna kelelahan. Namun berbeda lagi dengan Gio, ia sibuk mempersiapkan kejutan untuk Oliv.

Ya, Besok Oliv berulang tahun. Tepat yang ke-17 tahun. Dan Gio ingin menjadi orang pertama yang mengucapkan happy sweet seventeen kepada gadis itu.

Gio sudah menyiapkan kue tart dan kado yang sudah ia siapkan untuk Oliv.

Jam menunjukan pukul 23.00, Gio tidak merasa ngantuk sama sekali, matanya seolah terjaga agak tidak melewatkan pukul tengah malam.

Ia menunggu sampai akhirnya jam menunjukan pukul 23.52 Gio segera mengambil kue tart dan kado yang akan ia berikan kepada Oliv.

Gio melompat balkon kamarnya menuju balkon kamar Oliv.

23.55

Gio menyalakan lilin diatas kue tart buatannya, meskipun tidak seluruhnya ia yang membuat. Namun ia membantu mamanya saat pembuatan kue spesial untuk orang spesial itu.

23.57

Gio mengetuk pintu balkon kamar Oliv.

Gio melirik jam ditangannya, 23.59

Namun terdengar suara kunci membuka pintu. Dan detik ini juga, tepat jam 12 malam. Oliv berdiri dihadapan Gio sambil menatap Gio tak percaya.

Ini bukan pertama kalinya Gio melakukan seperti ini, bahkan setiap tahunnya Gio selalu memberi kejutan untuknya.

"Happy sweet seventeen" ucap Gio sambil tersenyum manis.

Oliv tampak berkaca - kaca.

"Jangan nangis dulu woy, tiup dulu nih lilinnya. Keburu meleleh" Oliv terkekeh pelan.

"Make a wish" perintah Gio.

Oliv langsung memejamkan matanya. Merapalkan doa dan segala keinginannya.

YaAllah, Jangan jauhkan hamba dari orang - orang yang  kusayang dan yang menyayangiku. Jaga mereka dan berilah mereka kebahagiaan.

Oliv membuka matanya, lalu segera meniup lilin diatas kue tartnya.

"Dih kalau niup pelan - pelan dong. Ntar hasil karya gue jadi hilang estetikanya"

"Halahh gaya lo. Btw lo yang bikin ?" 

Gio mengangguk "gak seluruhnya sih, dibantu mama juga"

"Didalem aja potong kuenya, ademm" sarah Oliv.

"Kalo adem kan ada gue, tinggal bilang aja. Ntar gue peluk. OH, apa jangan - jangan lo ngode minta dipeluk ya tadi"

"Apaan sih lo, dasar onta!"

Akhirnya Oliv masuk kedalam kamarnya dan diikuti oleh Gio.

"Ambil piring, pisau, ama sendok sono. Sama apa aja yang bisa kita makan" perintah Gio sambil meletakkan kue tartnya di atas meja kecil disamping kasur oliv.

"Baik tuan muda" jawab Oliv lalu segera ngacir kedapur. Gio memutuskan untuk mengambil gitarnya sambil menunggu Oliv datang.

Gio datang terlebih dahulu dari pada oliv. Karna Gio hanya tinggal melompat tanpa harus naik turun tangga.

"Pake dinyanyiin gak nih ?" Tanya Gio.

"Gak usah..langsung potong aja ya kuenya" Ucap Oliv. Gio membawa kuenya sedangkan Oliv mulai memotongnya.

"Potongan pertama buat siapa nih?" Tanya Gio.

"Buat lo lah, siapa lagi"

"Kali aja lo mau ngasihin ke Andre, jadi kue ulang tahun potongan pertama lo simpen aja" oliv menggeleng.

This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang