OD2M-20

790 65 17
                                    

"Apa kamu sayang sama Oliv lebih dari sahabat ?"

Deg.

Gio tertegun. Ia tak menyangka Tika akan bertanya padanya soal itu.

"Menurut kamu?" Gio menjawab seadanya, karna memang dia bingung harus menjawab apa.

"mungkin. Sikap kamu ke Oliv yang kayak gitu, jujur ngebuat aku iri"

"kayak gitu, gimana maksudnya ?" 

"Ngebuat Oliv seolah - olah yang terpenting, yang paling istimewa, yang paling kamu sayang" 

"kenapa kamu ngerasa gitu?"

"karna yang aku liat kayak gitu Gi" balas Tika yang mulai kesal dengan sikap Gio yang bersikap seolah - olah tidak merasa apa - apa. Dan Tika yakin bahwa Gio memiliki perasaan lebih terhadap Oliv, hanya saja Gio tidak menyadarinya, atau dia memang menyangkalnya. 

Dan sekarang tugas Tika hanya membuat Gio benar - benar berpikiran bahwa dirinya tidak memiliki perasaan lebih kepada Oliv. 

"Tapi kan yang jadi pacar aku, kamu" Jawab Gio.

"tapi belum tentu kamu sayang sama aku" ucap Tika dengan muka sedih, ehm lebih tepatnya di sedih - sedihkan. Sepertinya dia cocok bila ikut casting di sinetron indosiar.

"Kamu sebenernya mau ngomong apa sih Tik?" tanya Gio yang mulai muak.

"Aku cuman mau tau, kamu beneran sayang sama aku apa enggak?"

"Aku usahain"

"usahain? kenapa Gi? sekarang aku bener - bener berfikiran kalo kamu sayang sama Oliv. Terus kenapa kamu minta aku buat jadi pacar kamu ? Kamu pikir aku apa Gi? Sampah?"

iya. Batin Gio menjawab.

"Bukan gitu Tik. Maksud aku, aku usahain buat jadi yang terbaik buat kamu...biar kamu bisa liat kalo aku sayang sama kamu"

"abis ini aku anter kamu pulang, udah malem"

"aku sayang kamu Gio" ucap Tika lalu memeluk Gio erat.

Gio menghela nafasnya kasar. Ya, ia bohong bila ia berkata ia tidak memiliki perasaan pada Oliv. Namun, ia takut. Takut semuanya akan rusak, takut persahabatannya dengan Oliv akan merenggang bila ia berkata tentang perasaannya yang sejujurnya. Oliv juga sudah memiliki pacar, namun Oliv tidak terlihat sebahagia saat dengannya bila bersama Andre. Atau ini hanya perasaannya saja. Ya, Gio yakin bahwa ini hanya perasaannya yang cemburu kepada Andre. Ia harus mencari kebahagiaannya sendiri.

meskipun sebenarnya bisa dikatakan ia tidak bahagia.

Gio akhirnya membalas pelukan Tika. 

###

Sekarang Oliv dan Rey duduk di hamparan rumput. Oliv meminta Rey mengajaknya ke Danau yang kemarin mereka datangi. 

"Rey, kalau gue pergi ada yang nyari gak ya ?" Tanya Oliv sambil memandangi langit luas. 

"Emang lo mau kemana ?"

"ke sebuah tempat yang bikin gue tenang mungkin"

"Gue ada di sini Liv, kalo lo ada masalah lo bisa cerita ke gue" 

"Apa lo masih sedih karna Gio? Dan lo mau pindah biar gak ketemu Gio?" Tambah Rey.

"Gio bukan satu satunya sumber kesedihan gue"

"terus kenapa lo mau pergi...hmm lebih baik kata pergi digantiin sama kata pindah. Jadi kenapa lo mau pindah ?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang